Dinas Ketahanan Pangan Pastikan Bantuan CPP Tahap II Mulai Disalurkan

advertorial

Kendari, SATUSULTRA – Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap dua terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai disalurkan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf saat ditemui di ruangannya, Selasa (28/5/2024).

Dikatakannya bahwa pemberian bantuan Cadangan Pangan Pemerintah untuk tahap satu mulai bulan Januari, Februari, dan Maret sudah disalurkan dan Kota Kendari merupakan daerah yang cepat menyalurkan CPP terhadap Keluarga Penerima Manfaat.

“Berdasarkan data yang dikeluarkan pemerintah pusat kurang lebih yang menerima CPP 20.213 KPM,” ungkapnya.

Kadis Ketahanan Pangan Kendari, Abdul Rauf.

Kota Kendari untuk tahap dua meliputi bulan April, Mei, dan Juni. Namun, April sudah disalurkan dan telah selesai 100 persen. Selanjutnya berdasarkan perintah pusat agar dilakukan percepatan. Sehingga bantuan tahap untuk bulan Mei telah diturunkan, sehingga pihaknya saat ini melakukan pengecekan kualitas beras di Bulog.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan selanjutnya disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” bebernya.

Dalam kesempatan itu, Abdul Rauf mengatakan penyaluran bantuan CPP untuk bulan Juni juga akan disalurkan di bulan yang sama. Karena bantuan ini tidak serta merta satu kali diturunkan kepada KPM karena tujuan memberikan cadangan pangan beras adalah menstabilkan harga.

“Bantuan ini bukan bersifat bantuan sosial. Artinya ketika masyarakat memiliki cadangan beras di rumah, maka mereka juga tidak terlalu panik untuk ke pasar, berbondong-bondong membeli beras, sehingga para pedagang kita di pasar tidak seenaknya menaikan harga beras (karena permintaan beras meningkat). Karena kondisi beras di masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah masih ada,” kata Abdul Rauf.

Kadis Ketapang Abdul Rauf memastikan bantuan CPP tahap II disalurkan untuk 20.213 KPM di Kendari.

Apalagi tambahnya saat ini menghadapi Idul Adha, dengan demikian penyaluran atau pemberian CPP kepada KPM ini salah satu tujuannya adalah untuk menekan angka inflasi di Kota Kendari.

“Bantuan itu akan disalurkan di 65 kelurahan sebanyak 20.213 KPM dan biasanya dilaksanakan selama lima hari,” bebernya.

Selain itu, Abdul Rauf menyampaikan kepada Camat dan Lurah agar mengontrol sekaligus mengawasi penyaluran bantuan CPP sehingga bantuan yang disalurkan betul-betul tepat sasaran dan tersalurkan dengan cepat.

Kemudian ia juga menyampaikan kepada Lurah agar tidak seenaknya melakukan pergantian terhadap warga yang menerima CPP kecuali melalui musyawarah.

“Bisa kita mengganti orang tetapi melalui musyawarah di kelurahan. Misalnya si A awalnya masih ekonomi menengah ke bawah dan saat ini sudah ekonomi menengah ke atas, mari kita komunikasi apakah masih menerima bantuannya atau diserahkan kepada warga lain yang berhak menerimanya,” paparnya.

Tetapi harus dimusyawarakan. Ada berita acara. Karena beberapa di kelurahan terjadi klaim. Ada namanya tapi tiba-tiba dikeluarkan. Ini harus hati hati, karena hal ini merupakan haknya warga, karena namanya tercatat dan yang keluarkan adalah pusat.

“Tetapi alhamdulilah setelah diatur secara kekeluargaan semua selesai dengan baik. Dan saya juga berharap agar bantuan terhadap KPM dapat dimanfaatkan dengan baik,” urainya.

Perlu diketahui kata Abdul Rauf bantuan pangan beras adalah program pemerintah yang menyalurkan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan berupa beras 10 kilogram diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui program bantuan pangan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang disalurkan oleh Perum Bulog.

Bantuan pangan beras tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menjaga stabilitas pangan dan menekan angka inflasi di Indonesia. Selain itu, bantuan beras merupakan upaya untuk mengantisipasi krisis pangan di akhir tahun hingga awal tahun 2024. (*/adv)

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar