Kolaka, SATUSULTRA – Komplotan penipuan yang terdiri dari enam wanita di Kolaka yakni PI, RA, AN, DR, SA dan IP diamankan tim Elang Anti Bandit 007 Polres Kolaka. Mencengangkan, aksi keenamnya mampu menipu 12 pengusaha mobil rental di Kolaka.
Kapolres Kolaka, AKBP Syaiful Mustofa menerangkan, awalnya polisi menerima aduan MA, salah satu korban yang melaporkan mobil rentalnya dipakai RA tak kunjung dikembalikan. Atas laporan tersebut, pada Selasa (24/5/2022), tim Elang Anti Bandit 007 Polres Kolaka mengamankan RA di desa Huko-huko, kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Setelah diinterogasi, RA menunjuk PI selaku rekannya dalam melakukan penipuan dan penggelapan satu unit mobil rental berjenis Avanza milik MA yang digadaikan sebesar Rp35 juta. “Mobil itu digadaikan di desa Huko-huko, kecamatan Pomalaa sebesar Rp35 juta,” terang Kapolres.
baca juga : Wabup Kolaka Canangkan BIAN Untuk Tingkatkan Angka Imunisasi
Hasil pengembangan terhadap PI dan RA, keduanya menyebut keterlibatan empat wanita lainnya yakni AN, DR, SA dan IP. “Dari keterangan awal mereka masing-masing mempunyai peran sebagai penyewa dan pencari terima gadai dari 12 unit kendaraan mobil,” ungkap Syaiful.
Kapolres menjelaskan, keenam komplotan penipu itu menggadaikan 12 mobil yang mereka rental antara Rp15 juta hingga Rp 35 juta. Total, mereka berhasil mengantongi uang sebesar Rp297 juta. “Uang hasil gadainya diambil dan dibagi dengan masing-masing pelaku penipuan,” jelasnya.
Mobil rental yang digadaikan para penipu tersebut, teridentifikasi berada di Kolaka, Kendari dan Makassar. “Modus operandi para pelaku yakni dengan cara mencari usaha atau tempat rental kemudian merental kendaraan, lalu kendaraan tersebut dibawa ke tempat penerima gadai dengan menjaminkan kendaraan yang sebelumnya dirental dengan berbagai macam alasan,” tambah Kapolres.
Saat ini polisi telah mengamankan sembilan unit mobil rental yang telah digadaikan komplotan penipu itu. “Para tersangka telah diamankan, barang bukti telah kami sita, masih ada tiga unit yang masih dalam penyelidikan,” tandas Kapolres. (c)
reporter : Arlin
redaktur : Linri Merinda
Komentar