Kendari, SATUSULTRA – Tahun ini, Dinas Perikanan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibebani target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,07 miliar. Melihat potensi yang dimiliki, Kadis Perikanan Kota Kendari Imran Ismail optimis target itu dapat terpenuhi.
Imran meyakini dengan kerja keras, komitmen, integritas dan kekompakan seluruh personil Dinas Perikanan Kota Kendari, target tersebut dapat tercapai, bahkan terlampaui.
Optimismenya itu, salah satunya datang dari capaian PAD Dinas Perikanan Kota Kendari tahun 2023 lalu. Saat itu, Pemerintah Kota Kendari memberikan target PAD sebesar Rp1,07 miliar. Dinas Perikanan mampu melampauinya dengan menghasilkan PAD sebesar Rp1,150 miliar.
“Kita yakin, bila melihat pencapaian yang mampu kita raih pada tahun 2023 yang berhasil melebihi target PAD sebesar Rp1,150 miliar dari target sebesar Rp1,07 miliar yang diberikan Pemerintah Kota,” ungkapnya, Selasa (26/3/2024).
Tahun inipun ia masih mengusung komitmen yang sama dalam mencapai target PAD, sekaligus membantu pemerintah Kota Kendari mendorong PAD dari sektor perikanan yang merupakan tanggung jawab dinasnya.
“Kami optimis bisa mencapai target yang diberikan kepada kami di tahun ini sebab targetnya masih sama dengan tahun yang lalu yaitu Rp1,07 miliar,” ungkap Imran.
Target PAD Rp1,07 miliar kata Kadis, cukup realistis. Sebab Dinas perikanan bertanggung jawab terhadap sejumlah sumber PAD yang ada di Kota Kendari.
“Jadi ada beberapa sumber PAD yang dikelola Dinas Perikanan diantaranya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sodoha, Balai Benih di kelurahan Rahandouna, dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS),” katanya.
Selain itu, dinasnya akan terus melakukan pengembangan sektor-sektor yang berpotensi menjadi sumber PAD baru seperti pabrik ikan di Kelurahan Todonggeu, yang saat ini sementara diusahakan agar bisa beroperasi di tahun 2024.
“Jadi belum lama ini kami baru saja mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan pabrik tepung ikan yang kami harapkan bisa menjadi sumber PAD baru lagi bagi Pemerintah Kota Kendari,” tandas Imran Ismail. (*/adv)
Komentar