Bulan Cinta Laut, Dinas Perikanan Kendari Berhasil Kumpulkan 1 Ton Sampah Plastik

advertorial

Kendari, SATUSULTRA – Dinas Perikanan Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan kick off Bulan Cinta Laut (BCL) di kawasan Teluk Kendari. Melalui kegiatan bersih laut yang melibatkan para nelayan tersebut, berhasil mengeluarkan lebih dari satu ton sampah plastik dari Teluk Kendari.

Pencanangan Bulan Cinta Laut telah mulai digalakkan pada bulan Mei dan akan berlanjut hingga Juni. Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail menjelaskan Bulan Cinta Laut di Kendari, digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Pesisir Makassar.

“Sejak dua bulan ini mulai awal bulan Mei. Pokok kegiatan bulan cinta laut ini adalah gerakan memungut sampah dari Teluk Kendari,” bebernya saat ditemui di ruangannya, Rabu (5/6/2024).

Kadis Perikanan Kota Kendari Imran Ismail.

BCL sendiri telah diinisiasi sejak 2022. Tujuannya untuk mendukung target nasional dalam penanganan sampah laut, yang diharapkan mampu mengurangi 70 persen sampah laut pada 2025 sesuai Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018, sekaligus sebagai implementasi program prioritas dalam mendukung kebijakan ekonomi biru KKP.

Dalam BCL ini, Dinas Perikanan melibatkan secara aktif para nelayan, dari Kecamatan Abeli dan Nambo untuk membersihkan teluk Kendari dari bermacam sampah.

BCL diharapkan dapat mendorong pengelolaan sampah plastik di laut secara sirkular, sehingga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat nelayan melalui kompensasi sampah yang terkumpul. Masyarakat nelayan mendapatkan manfaat ekonomi dengan mengumpulkan sampah dan menjualnya pada Dinas Perikanan.

“Tahun ini dalam peringatan bulan cinta laut kita libatkan 60 orang nelayan. Dan kita berhasil mengumpulkan sampah satu ton lebih,” ungkap Imran Ismail.

sampah plastik yang berhasil dikumpulkan nelayan, akan dibeli oleh Dinas Perikanan. Sedangkan sampah yang tidak dapat didaur ulang, akan dikoordinasikan dengan DLH.

Imran Ismail mengatakan hasil sampah plastik yang dikumpulkan para nelayan, yang dibeli oleh Dinas Perikanan. Sedangkan sampah yang tidak dapat didaur ulang, akan dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Kalau sampah plastik yang dikumpulkan nelayan kami bayar karena nelayan telah meluangkan waktu untuk mengumpulkan sampah. Kalau yang tidak bisa didaur ulang kami koordinasi dengan DLH untuk dibuang sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” jelasnya.

Dengan kegiatan ini dirinya berharap agar sampah rumah tangga jangan lagi dibuang di teluk Kendari. Karena semua orang mempunyai kewajiban bersama untuk menjaga laut terkhusus Teluk Kendari.

“Kami pemerintah kota Kendari setiap bulan melakukan kegiatan-kegiatan pembersihan sampah di Teluk Kendari. Harapannya kita semua teluk kendari tidak lagi menjadi tempat pembuangan sampah. Karena dengan membuang sampah di sembarang tempat dapat membahayakan diri kita sendiri,” urainya.

Dinas Perikanan Kendari terbilang cukup sering melakukan gerakan bersih sampah di Teluk Kendari. Seperti kegaitan wisata pungut sampah yang dilaksanakan dinas perikanan kota Kendari dalam menyambut HUT Kota Kendari.

Pada dasarnya, Imran Ismail menyampaikan tujuan dilaksanakan aksi bulan cinta laut yakni untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian sampah di pesisir dan laut agar tidak bocor ke laut. Kemudian mengedukasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah.

“Dalam pelaksanaan peringatan bulan cinta laut, nelayan memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah di laut, dimana dalam satu bulan tertentu, nelayan kecil melaut sembari mengumpulkan sampah di laut. Nelayan berpartisipasi aktif dalam pengumpulan, pemilahan dan penimbangan sampah plastik di laut yang dikumpulkan,” tandasnya. (*/adv)

Komentar