Kolaka, SATUSULTRA – Pembangunan di Kabupaten Kolaka yang “dibungkus” melalui 9 program prioritas Beramal, mendapat dukungan penuh dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kolaka. Program Berkeadilan, Maju, dan Unggul (Beramal) yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Amri-Husmaluddin dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Ketua DPRD Kolaka I Ketut Arjana menegaskan DPRD siap bersinergi dengan Pemda dalam mengimplementasikan sembilan program prioritas Beramal.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung program-program bapak H. Amri dan bapak H. Husmaluddin, khususnya terkait dengan program dan kegiatan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan infrastrukur daerah yang mendesak,” kata I Ketut Arjana.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, program Beramal mencerminkan komitmen pemerintah untuk membangun daerah dengan prinsip keadilan bagi seluruh masyarakat, kemajuan di berbagai sektor pembangunan, serta keunggulan dalam pelayanan dan daya saing daerah. “Kami berharap sinergi dan kolaborasi antara DPRD dan Pemda dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah Kabupaten Kolaka,” tuturnya.
Dukungan terhadap program Beramal juga disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kolaka, Bahana Alam Sultan. Bahana memberikan apresiasi terkait program beasiswa bagi tahfiz, bantuan operasional rumah ibadah, dan pemberian insentif bagi pengurus masjid (dai, khatib, guru mengaji, marbot, muazin).
“Kami dari fraksi PKS akan mendukung penuh program-program bupati dan wakil bupati Kolaka, termasuk penyelenggaraan pemandi jenazah di tiap desa dan kelurahan yang akan diberikan insentif setiap bulan. Kemudian yang paling kita apresiasi juga adalah terkait dengan rencana peraturan bupati bahwa 10 menit sebelum azan dikumandangkan di masjid, segala aktivitas di perkantoran dihentikan sampai waktu shalat selesai,” kata Bahana.
Sebelumnya, H. Amri dan H. Husmaluddin menyampaikan sembilan program prioritasnya dalam pidato perdananya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kolaka periode 2025-2030 di gedung DPRD Kolaka, Rabu (5/3). Pemerintahan Amri-Husmaluddin mengusung visi mewujudkan Kolaka Beramal (Berkeadilan, Maju, dan Unggul).
Amri menjelaskan, visi keadilan merepresentasikan segala pengambilan kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah harus mempertimbangkan prinsip kesetaraan untuk seluruh masyarakat Kolaka. Maju, dalam konteks pemerintahan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja administrasi, tetapi juga mendorong pemerintahan yang lebih responsif dengan kebutuhan masyarakat. Unggul, berarti mencapai standar tertinggi dalam hal efektifitas dan efisiensi, transparansi serta akuntabilitas, dalam pelaksanaan tugas pemerintahan.
Visi tersebut akan ditunaikan melalui 9 program prioritas, diantaranya menjadikan Kolaka sebagai daerah yang agamis dan berbudaya berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal. Mewujudkan pemerintahan berintegritas, transparan serta akuntabilitas dan menjunjung nilai-nilai moral. “Mewujudkan pembangunan ekonomi, pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, serta mewujudkan infrastruktur sosial dan lingkungan,” ungkap Amri.
Program prioritas tersebut difokuskan pada pembangunan di bidang keagamaan dan budaya, tata kelola pemerintahan, pemenuhan akses pendidikan dan kesehatan masyarakat, peningkatan struktur ekonomi kerakyatan, dan peningkatan konektivitas infrastruktur. Disamping itu, pemenuhan lapangan kerja, pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan, penataan kawasan perkotaan, pemberdayaan pemuda dan olahraga, serta pemberdayaan dan perlindungan perempuan, anak, lansia dan disabilitas.
“Terkait dengan program keagamaan, mulai tahun 2025 ini kami akan memberikan biaya operasional untuk semua rumah ibadah di Kabupaten Kolaka. Minimal setiap bulan kita akan siapkan biaya listrik dan air, ini berlaku untuk semua rumah ibadah baik masjid, gereja, vihara maupun pura,” ungkap mantan Camat Kolaka itu.
“Kita juga akan meningkatan kapasitas Tolea, dan pemberian insentif kepada imam masjid, guru ngaji, marbot masjid, muazin, guru pasraman, pendeta, pastor,” ucap Amri. (*/adv)
Komentar