Kendari, SATUSULTRA – Menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari yang akan dilangsungkan pada Rabu, 27 November 2024, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, LM Rajab Jinik, memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama proses pemilihan.
Dia menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial menjadi faktor penting dalam memastikan pelaksanaan Pilwali berjalan lancar dan damai. Menurutnya, pemilihan wali kota merupakan momen yang sangat krusial karena akan menentukan arah kepemimpinan Kota Kendari selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, dia berharap semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dengan tetap menjaga suasana yang kondusif dan mengedepankan persatuan.
“Pesta demokrasi ini adalah saat yang penting bagi kita semua. Kita memilih pemimpin yang akan membawa perubahan selama lima tahun mendatang. Mari kita jalani pemilihan ini dengan penuh tanggung jawab, menjaga persatuan dan kesatuan,” ujarnya saat ditemui di gedung DPRD pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Rajab Jinik menyoroti bahwa momen politik seperti Pilwali ini sering kali memicu adanya potensi gesekan sosial. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai ajang memperkuat rasa kebersamaan, bukan sebaliknya. Ia berharap masyarakat tetap menjaga kedamaian selama proses pemilihan, tanpa memicu konflik yang dapat merusak hubungan antarwarga.
Selain mengajak masyarakat untuk menjaga kamtibmas, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi-informasi yang menyesatkan, terutama berita hoaks dan ujaran kebencian yang kerap kali muncul di masa-masa seperti ini. Rajab menggarisbawahi bahwa penyebaran hoaks berpotensi besar merusak tatanan sosial dan harmoni masyarakat yang sudah terjaga selama ini.
“Informasi palsu, provokasi, dan ujaran kebencian sering kali muncul menjelang pemilu. Hal ini dapat memecah belah masyarakat dan menciptakan ketidakstabilan. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Jangan sampai kita terhasut oleh informasi yang tidak benar, yang hanya akan menimbulkan konflik di tengah-tengah kita,” tegasnya.
Menurutnya, dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, berita palsu dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk cerdas dalam menyaring informasi dan hanya mempercayai sumber yang kredibel. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak turut menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena hal ini dapat memperparah situasi dan menimbulkan kekacauan.
“Hoaks dan ujaran kebencian tidak hanya merusak persaudaraan, tetapi juga dapat memperkeruh suasana, terutama di tengah masyarakat yang sedang menghadapi Pilwali. Mari kita jadikan ajang ini sebagai kesempatan untuk memperkuat rasa persaudaraan, bukan sebaliknya. Hindari segala bentuk tindakan provokatif yang bisa memicu konflik,” lanjut Rajab Jinik.
Lebih lanjut, Rajab Jinik mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dengan aparat keamanan, khususnya Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung. Dia menekankan bahwa kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum akan menjadi kunci utama dalam menjaga situasi agar tetap kondusif. Hal ini penting untuk memastikan Pilwali berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Kita semua memiliki peran dalam menciptakan suasana yang aman dan damai selama Pilwali. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat keamanan, khususnya Polresta Kendari, dalam menjaga kamtibmas. Mari kita pastikan bahwa pemilihan ini berlangsung dengan aman, damai, dan lancar,” jelasnya.
Rajab Jinik juga menekankan bahwa masyarakat hendaknya memahami bahwa peran aktif mereka tidak hanya sebatas datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memberikan suara, tetapi juga turut menjaga suasana sekitar agar tetap tertib. Ia mengingatkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan tidak hanya membantu aparat keamanan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang baik.
“Menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat kepolisian atau TNI, tetapi juga tugas kita bersama sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan sekitar. Kita harus menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita masing-masing, baik sebelum, saat, maupun setelah pelaksanaan Pilwali,” tambahnya.
Rajab Jinik juga berharap bahwa setelah pemilihan selesai, apapun hasilnya, masyarakat dapat menerima dengan lapang dada dan tidak terpancing emosi yang bisa berujung pada kericuhan. Ia menekankan pentingnya menjaga kedewasaan dalam berpolitik, dengan tetap menghormati perbedaan pandangan politik serta hasil yang dicapai dalam proses demokrasi.
“Setelah pemilihan nanti, saya berharap semua pihak dapat menerima hasilnya dengan bijaksana. Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang bisa merusak suasana. Ini adalah pesta demokrasi, dan dalam pesta pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Yang penting adalah kita menjaga persatuan di atas segalanya,” bebernya.
Imbauan ini disampaikan di tengah persiapan intensif menjelang Pilwali Kendari yang semakin dekat. Rajab berharap bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk para peserta pemilu, dapat menjaga suasana yang kondusif hingga pelaksanaan Pilwali selesai.
“Harapannya, proses pemilihan wali kota ini dapat berjalan dengan damai, tertib, serta menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi Kota Kendari untuk lima tahun ke depan,” tandasnya. (*/adv)
Komentar