TMMD di Kolaka Tuntas, Stunting Jadi Salah Satu Fokus

Kolaka, SATUSULTRA – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) resmi berakhir. Upacara digelar sebagai rangkaian berakhirnya program TMMD yang dilaksanakan selama beberapa hari di kecamatan Wolo.

Upacara Penutupan TMMD yang mengangkat tema Dharma bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah, dipimpin langsung Danrem 143/Haluoleo dan dihadiri Pj. Bupati Kolaka DR. H. Andi Makkawaru yang didampingi Asisten III Pemkab Kolaka Hj. Andi Wahidah, akhir pekan lalu.

Danrem 143/Haluoleo, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto mengatakan, keterlibatan TNI dalam program pemerintah pada dasarnya telah sesuai dengan amanat pada Undang-Undang TNI No 34 tahun 2024, khususnya peran tugas TNI pada operasi militer, selain perang yakni memberdayakan wilayah pertahanan secara dini sesuai dengan sistem pertahanan dan membantu tugas pemerintah didaerah khususnya dalam aspek pembangunan kualitas dan kesejahteraan masyarakat .

“TNI bersama Pemerintah Daerah dan Polri, serta berbagai komponen masyarakat bahu membahu menyelesaikan sasaran TMMD 120, baik fisik maupun non fisik. Hal itu sejalan dengan tema TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah,” ujarnya, Jumat (7/6/2024).

Ia menjelaskan, adapun upaya yang telah dilakukan oleh satuan jajaran Kodam 14/Hasanudin pada TMMD ke-120 tahun ini antara lain adalah Program Rehabilitasi RTLH sebanyak 11 unit, Peningkatan jalan tani sepanjang 3.735m, perintisan jalan sepanjang 8000m, dan pembuatan jembatan 2 unit, pembuatan drainase atau irigasi 1572m, pembuatan deker 18 buah, pembuatan bronjong, rehab masjid tiga unit, pembuatan MCK lima unit, dan penataan lapangan sepak bola tersebar di empat kabupaten.

Raden mengungkapkan, selain itu program unggulan KASAD yakni manunggal air, sumur bor dan pipanisasi 12 titik. ketahanan pangan seluas 14 hektar, penanaman pohon, pembersihan pasar dan saluran air.

“Adapun Sasaran non fisik diarahkan pada menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu disintegrasi bangsa diantaranya penyuluhan hukum, bahaya narkoba, wawasan kebangsaan, kesehatan, perikanan, peternakan, kamtibmas dan penggunaan media sosial, serta materi stunting dan gizi buruk,” jelasnya.

Ia berharap agar dapat dipertahankan semangat kebersamaan, kemanunggalan antara TNI dan rakyat, dengan selalu hadir ditengah masyarakat, dan membantu, serta memberikan kontribusi. Jangan mudah terhasut, dan terprovokasi dengan pihak manapun, yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami berharap, masyarakat dapat meningkatkan semangat gotong royong, sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik, agar menjaga imunitas bangsa dalam, menghadapi berbagai tantanangan. Serta kami juga berharap, program TMMD ini dapat dijaga, dan bisa dinikmati masyarakat dalam kurun waktu yang panjang,” tandasnya. (*)

Reporter : Indri

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar