Kendari, SATUSULTRA – Dinas Perikanan Kota Kendari tak tinggal diam dalam giat Pemkot menekan laju inflasi di Kendari. Dinas yang dipimpin Imran Ismail mengajukan permintaan penggunaan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) kepada Pj Walikota Kendari, Muhammad Yusup. BTT salah satunya akan digunakan untuk stok penyimpanan ikan.

Imran mengatakan, dalam partisipasinya menekan laju inflasi, Dinas Perikanan kota Kendari memprioritaskan aspek pemberdayaan nelayan. Diantaranya, dengan menampung hasil produksi nelayan untuk distok dalam penyimpanan ikan. Pasalnya, diprediksi pada bulan Mei hingga September nanti, akan datang musim paceklik ikan.
“Pemkot Kendari memiliki asaet penyimpanan ikan sebesar 50 ton, itu yang akan kita maksimalkan sehingga saat masa paceklik ikan yang diperkirakan pada bulan 5 hingga 9 nanti, kita masih memiliki stok ikan,” ujarnya, Rabu (13/3/2024). “Untuk itulah kami mengusulkan untuk memanfaatkan penyimpan ikan,” tambahnya.

Selain itu, Imran juga mengusulkan pemberdayaan nelayan melalui pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada Pj Walikota. Melalui BLT itu diharapkan, nelayan dapat lebih tenang melaut. “Ini juga dapat berdampak positif terhadap kota Kendari sebelumnya BLT ini disalurkan seperti tahun lalu nelayan yang menerima sekaligus membersihkan teluk Kendari dengan memungut sampah,” ungkapnya.

Dua manfaat positif yang diterima tambah Imran, yakni membantu penguatan daya beli dan memelihara teluk Kendari dari sampah-sampah plastik dan lain sebagainya. “Dari 17 ribu nelayan kami targetkan yang mendapatkan BLT tahun ini 5 ribu nelayan. Tahun 2023 lalu kami telah membantu nelayan 2.100 orang. Dan dampaknya sesuai harapan,” tandasnya. (adv)
Komentar