Kendari, SATUSULTRA – Pedagang sepanjang jalan mulai dari jembatan triping sampai rumah sakit umum daerah (RSUD) kota Kendari tepatnya jalan Buburanda, Kecamatan Mandonga telah melakukan pembongkaran lapak secara mandiri.
Namun, di lokasi tersebut terlihat masih ada beberapa bangunan yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Samsu Alam melalui sekretaris Satpol PP Kendari, Yusri Piether menjelaskan, sesuai arahan Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu terkait keberadaan pedagang di jalan di jalan Buburanda pihaknya telah melakukan pembongkaran.
Tetapi dirinya mengaku masih ada empat sampai enam lapak pedagang belum melakukan pembongkaran. Sehingga atas dasar itu, pihaknya masih melakukan sosialisasi agar ada kesadaran pedagang untuk membongkar secara mandiri.
“Masih gencar-gencarnya melaksanakan sosialisasi. Kalau masih bisa dilaksanakan dengan persuasif kenapa tidak, karena kami kembalikan kepada mereka untuk melakukan pembokaran secara mandiri terhadap usahanya,” bebernya, Senin, (25/9).
Dalam kesempatan itu, Yusri mengatakan deadline waktu yang diberikan sebenarnya telah lewat, namun pihaknya masih memberikan waktu, agar para pedagang membongkar secara mandiri.
“Ketika tidak ada tindaklanjut dari pedagang maka pihaknya akan melakukan pembongkaran paksa. Pada dasarnya pedagang melanggar aturan, karena mendirikan bangunan di lokasi yang bukan peruntukannya,” jelasnya.
Ada beberapa pedagang yang menyampaikan bahwa Pol PP tebang pilih dalam melakukan penertiban, padahal sebenarnya pihaknya sudah berupaya agar tidak terjadi gesekan antara pedagang dengan Pol PP.
“Sejauh ini kita masih persuasif, namun ketika sosialisasi yang kami sampaikan tidak diindahkan maka terpaksa kami melakukan pembongkaran paksa,” bebernya.
“Perlu diketahui tambahnya kami sudah pernah diundang oleh DPRD untuk hadir dalam RDP yang dilaksanakan, namun kami menyampaikan tidak ada solusi kecuali pembongkaran,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya hanya melaksanakan instruksi pimpinan dalam hal ini Pj Walikota Kendari. Ketika diperintahkan bongkar paksa maka pihaknya akan laksanakan.
“Pemkot saat ini lagi gencar melaksanakan penataan terhadap kota, sehingga niat baik Pemkot harusnya direspon positif oleh masyarakat kota Kendari,” tandas Yusri. (adv)
Komentar