Kendari, SATUSULTRA – Pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan 14 Februari 2024 lalu, tercatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Kota Kendari sebanyak 238.205 orang. Dari jumlah tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan, sebanyak 11 ribuan diantaranya berstatus pemilih pemula.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kendari melalui Sekretaris Dudy Laewany saat ditemui di ruangannya, Rabu (12/6/2024), mengatakan sesuai pengertiannya, pemilih pemula merupakan Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah genap berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah/pernah menikah, yang mempunyai hak memilih dan sebelumnya belum termasuk pemilih karena ketentuan Undang-Undang.
Dalam hal ini ungkap Dudy, angka 11 ribuan jiwa yang berstatus pemilih pemula tersebut, merupakan hasil perekaman Kartu Tanpa Penduduk Elektronik (e-KTP) yang dilakukan Disdukcapil Kota Kendari.
“Dalam rangka menyukseskan Pemilu kita fokus melakukan perekaman e-Kartu Tanda Penduduk (KTP) terhadap pemilih pemula. Dan berdasarkan hasil pendataan kami terdapat 11 ribu jiwa di Pilcaleg yang diselenggarakan belum lama ini,” ungkapnya.
Disdukcapil mengambil peran penting dalam menyukseskan Pemilu 2024 lalu. Salah satunya dengan memastikan setiap warga negara yang telah berhak menyalurkan hak pilih karena telah cukup umur, memperoleh kesempatannya. Hal tersebut dilakukan dengan strategi jemput bola (Jebol) yang salah satu target utamanya, seluruh sekolah di Kota Kendari.
“Kita lakukan jebol, dan sasarannya kita SMA. Karena rata-rata sekarang yang umur 17 tahun itu adalah di sekolah-sekolah. Kalau pun yang tidak sekolah presentasinya kecil,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan 27 November 2024, Dudy memprediksi akan ada penambahan DPT lagi dari unsur pemilih pemula. Mengingat ada rentang waktu sekitar sembilan bulan antara Pemilu 14 Februari 2024 dan Pilkada 27 November 2024.
“Sembilan bulan. Bisa jadi pemilih pemula akan meningkat secara signifikan. Tetapi nanti kita lihat setelah kita melakukan pendataan,” tandasnya.
Seperti saat Pemilu Februari lalu, Disdukcapil Kota Kendari juga akan kembali melakukan strategi Jebol di seluruh sekolah di Kota Kendari, untuk melakukan perekaman terhadap siswa yang telah menginjak usia 17 tahun. Untuk saat ini ungkapnya, Disdukcapil belum memiliki data pemilih pemula terbaru dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri.
“Kita sudah jadwalkan setelah lebaran Idul Adha ini kita akan turun di sekolah-sekolah. Yang menjadi lokasi pertama adalah di Nambo,” paparnya.
“Pilwali digelar masih agak lama, sehingga saat ini kita belum memiliki data untuk daftar pemilih pemula terbaru,” bebernya. (*/adv)
Komentar