Tak Rekomendasikan Abdul Razak di Pilwali Kendari, PPP Dinilai Sembelih Kader Sendiri

Kendari, SATUSULTRA – Cukup mengherankan, dengan statusnya sebagai kader, menduduki posisi tertinggi hasil survei Poltracking dan telah berpengalaman berkompetisi di Pilwali Kendari, PPP Sultra malah tidak memberi rekomendasi pada Abdul Razak sebagai calon Walikota Kendari.

Partai yang di Sultra dipimpin Andi Sumangerukka itu, malah memberi rekomendasi calon Walikota Kendari kepada Aksan Jaya Putra yang notabene kader Partai Golkar dan hanya menduduki posisi ketiga calon Walikota pilihan warga Kendari, dibawah Abdul Razak dan Siska Karina Imran pada survei elektabilitas Calon Walikota Kendari versi Poltracking.

Sebelumnya, dari hasil survei Poltracking Indonesia, Abdul Razak memperoleh 14,4 persen disusul Siska 12,7 persen, lalu Aksan Jaya Putra dengan 10,5, serta posisi keempat Sitya Giona Nur Alam dengan 9,9 persen.

Hal tersebut dinilai Koordinator Wilayah Muna Raya Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Sultra, La Ode Irwan merupakan penyembelihan politik terhadap kader potensial PPP. Partai berlambang Ka’bah dianggap melepas peluang memenangi Pilwali melalui kadernya sendiri.

“Pak Abdul Razak merupakan kader potensial. Dia mantan Ketua DPRD Kota Kendari. Caleg terpilih DPRD Sultra. Dia harusnya mendapatkan rekomendasi partai sebagai calon walikota, bukannya disembelih,” ungkapnya, Jumat (14/6/2024).

Seharusnya ungkap Irwan, dengan segala atribut mentereng yang dimiliki Razak, ia harus didukung partai maju di Pilwali Kendari. Apalagi Razak terbukti masih memiliki taji di Kendari, yakni lolos sebagai anggota DPRD Sultra dari Dapil Kendari dengan mengantongi 10.651 suara.

“Kami berharap keputusan DPW dan DPP bisa merekomendasikan Kader, jangan gadaikan PPP sebagai alat pemuas nafsu politik,” tegasnya. (*)

Reporter : Ramad Butuni

Komentar