Pemkab Konawe Salurkan 218 Ton Bantuan Pangan Cadangan Beras

Advertorial

Konawe, SATUSULTRA – Dalam upaya memastikan ketahanan pangan masyarakat di tengah dinamika ekonomi dan bencana alam, Pj. Bupati Konawe Harmin Ramba melaunching penyaluran bantuan pangan pemerintah dalam bentuk 218,25 ton beras. Bantuan ini akan disalurkan kepada 21.825 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Langkah ini kata Harmin, merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok. Juga sebagai respon terhadap kondisi ekonomi dan sosial, Pemerintah Kabupaten Konawe menyediakan stok cadangan beras yang akan didistribusikan secara merata kepada keluarga yang membutuhkan.

PJ.bupati Konawe menyerahkan bantuan pangan

Bantuan pangan tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial kepada warga yang terdampak secara langsung oleh berbagai tantangan, termasuk dampak bencana alam dan fluktuasi harga.

Harmin mengatakan program penyaluran bantuan pangan cadangan beras ini melibatkan sistem distribusi yang terencana dan transparan. Masyarakat yang memenuhi kriteria penerima bantuan akan mendapatkan alokasi beras sesuai dengan kebutuhan keluarga mereka.

“Pemerintah Konawe menggaransi bahwa setiap langkah distribusi dilakukan dengan integritas dan mengutamakan keadilan. Pihak berwenang di tingkat lokal bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa untuk mengidentifikasi keluarga yang memerlukan bantuan ini,” sebutnya.

Turut hadir dalam penyaluran bantuan pangan, forum kordinasi pimpinan daerah, kajari konawe, kapolres konawe, perwira penghubung kabupaten konawe, kepala bulog konawe, staff ahli, asisten, serta para kepala OPD, Rabu (24/1/2024 ).

PJ. Bupati Konawe Harmin Ramba beserta rombongan menghadiri launching penyaluran bantuan pangan cadangan beras.

Harmin mengapresiasi penyaluran bantuan tersebut. Ia berharap bantuan itu dapat membantu program pengendalian inflasi pemerintah.

“Saya kira ini adalah bantuan pemerintah tentunya dalam rangka sekali lagi hasil rapat kita dengan kementerian dalam negeri, kita masih fokus di pengendalian inflasi kemudian kita masih fokus penanganan kemiskinan ekstrem, dan stunting,” ujarnya.

Setiap KPM akan menerima masing-masing 10 Kg beras bantuan. Pj Bupati juga berharap bantuan beras itu dapat menjadi salah satu faktor pengendali harga beras di pasaran sehingga dapat mengendalikan laju inflasi.

“Terutama adalah masalah inflasi, alhamdulillah kita terkendali di angka 2,51 persen tapi yang perlu di ingat bahwa kita 1 februari kabupaten konawe ini sudah launching atau sudah rilis terkait ukuran inflasi. Karena bukan lagi kita bergantung indikator itu kita berpegang di kota kendari/bau-bau tapi sekarang kita 2 kabupaten sudah berdiri sendiri, artinya apa inilah yang kita harus jaga tadi pagi saya langsung melaksanakan operasi pasar, Alhamdulillah secara umum harga harga kita cenderung mulai stabil,” jelasnya.

Pada launching penyaluran beras yang dilakukan di gudang Bulog kecamatan Tuoy, Konawe itu, Harmin mengungkapkan selain bantuan beras, nantinya melalui dana BTP, Pemkab Konawe juga akan menyalurkan bantuan sembako berupa beras gula dan minyak goreng sebanyak 10.000 paket.

“Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas baik itu stabilitas harga, menjaga inflasi kita, semua untuk menjaga, mudah mudahan kegiatan kegiatan ini kita tidak boleh selesai sampai sini tapi kita harus melaksanakan terus menerus, untuk itu kita mengajak kita semua teman-teman Forkopimda untuk bersama sama kita semua bahu membahu mempertahankan ini semoga daerah kita tidak masuk dalam kategori yang rawan terhadap pangan,” ungkapnya.

“Dengan adanya penyaluran bantuan pangan cadangan beras, diharapkan dapat memberikan keamanan pangan dan kepastian bagi warga Konawe, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Konawe Muhammad Abdan Djarmin menyampaikan saat ini bulog konawe memiliki stok sebanyak kurang lebih 1.600 ton di mana stok ini siap untuk di salurkan untuk beberapa program di antaranya untuk antuan pangan beras yang terdiri 10 Kg. Per penerima manfaat. Lalu, berbagai kegiatan stabilisasi harga yang biasa dilaksanakan berupa operasi pasar maupun gerakan pangan murah dengan menggunakan kemasan 5 kilo berlogo SPHP.

“Kami memiliki stok beras premium dimana beras premium ini kami salurkan baik di rumah makan, restoran, hotel, maupun aparatur sipil negara yang kita kemas dalam 10 kg dengan logo beras kita. Semua ini terdiri kurang lebih 1.600 ton dan stok yg kami miliki dan insyaallah bisa memiliki kebutuhan masyarakat kabupaten konawe hingga 6 bulan ke depan, artinya hingga menunggu masa panen di bulan April kita masih memiliki stok yg aman untuk masyarakat kabupaten konawe,” katanya.

Selain itu, kata Abdan, Bulog Konawe juga masih memiliki stok gula sebanyak 100 ton, minyak goreng 40.000 ribu liter.

“Bulan Februari dan Maret nanti juga kita akan menerima kurang lebih 80.000 ribu liter minyak goreng. Artinya persiapan di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri, insyaallah ada di Bulog dan ini siap untuk kita gelontorkan khusus nya pada kegiatan pasar murah atau gerakan pangan murah,” sebutnya.

“Kami juga memiliki stok tepung terigu karena ini mendekati ramadhan atau Idul Ftri biasanya banyak ibu-ibu rumah tangga yg membuat kue, jadi di Bulog juga menyediakan dan tentunya harga tidak seperti harga di pasar dimana komoditi-komoditi yang dikuasa bulog ini merupakan komoditi untuk menanggulangi terjadinya inflasi khususnya di kabupaten Konawe,” tambahnya.

“Kami ingin meyampaikan bahwa kegiatan bantuan pangan ini terselenggara karena adanya kerjasama yang baik dari tingkat pemerintah daerah khususnya di dinas ketahanan pangan bappeda konawe, dukcapil, serta dari trasporter dari PT. POS da dari jajaran forkopimda kami mengharapkan adanya penanganan/pengawasan yang melekat terhadap kegiatan pendistribusian bantuan beras pangan ini,” tutupnya. (advertorial)

Reporter Dhery Hermansyah

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar