Konawe, SATUSULTRA – Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Dengan berbagai inisiatif pro-lingkungan, Konawe kini menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Konawe telah meluncurkan serangkaian program yang berfokus pada penghijauan, dan perlindungan ekosistem. “Konawe Bersih, Konawe Sejahtera” bukan sekedar slogan, tetapi sebuah perwujudan nyata dari keseriusan pemerintah dan masyarakat Konawe. Senin, ( 20/01/2024 ).
Salah satu pencapaian utama adalah keberhasilan dalam melakukan Penebangan Pohon secara berkelanjutan, Kabupaten Konawe berhasil mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sekolah, dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Selain itu, Kabupaten Konawe juga fokus pada penghijauan. Penanaman pohon dan revitalisasi penanaman pohon menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga menciptakan ruang hijau yang nyaman bagi masyarakat.
Dalam upaya menjaga keberagaman hayati, Konawe telah mendukung perlindungan ekosistem dan habitat alam. Melalui pembentukan kawasan konservasi dan program penangkaran, Kabupaten Konawe berupaya melibatkan masyarakat dalam pelestarian flora dan fauna lokal.
Pemerintah Konawe bersama-sama dengan masyarakatnya memahami bahwa menjaga lingkungan hidup bukanlah tanggung jawab tunggal, melainkan sebuah kolaborasi. Dengan semangat “Konawe Bersih, Konawe Sejahtera”, Kabupaten Konawe menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui harmoni dengan alam.
Hasran Laloasa selaku Camat Unahaa menyampaikan penebangan pohon ini dilakukan karena kondisi pohon ini sudah membahayakan masyarakat.
“Karena kami sudah melapor dinas lingkungan hidup namun karena pajaknya pohon yang harus di tebang dan jumlah sumber daya manusia, tenaga operator fisik DLH itu terbatas sehingga kami melakukan langkah langkah percepatan supaya cepat ditebang, karena kami menunggu itu tidak mungkin akan di eksekusi dengan cepat kami mencoba menghimbau masyarakat supaya kita saling bekerjasama hal ini saling membantu supaya ini bisa di biayai,” ujar Hasran.
Kegiatan penebangan pohon dimulai sekitar pukul 07.30 Wit. Hasran mengatakan masih akan melakukan penebangan pohon lagi di depan RS Setia Bunda.
“Sebenarnya kami sudah usulkan tahun 2023 kemarin agar kegiatan penebangan penebangan ini dianggarkan di dana kelurahan atau dana kecamatan, sehingga tidak membebani masyarakat untuk gotong royongnya,” jelasnya.
“Harapan kami sebagai pemerintah agar kedepannya karena masih banyak pohon pohon yang sejenis dengan ini, kalau saya hitung itu masih ada sekitar 50an pohon khususnya di wilayah kecamatan unahaa yang kondisinya seperti ini dan berada di jalan poros yang harus kita tebang. Saya harapkan tahun depan, minimal di perubahan anggaran 2024 ini bisa di anggarkan sehingga kegiatan untuk penebangan ini bisa lebih terkodinir dan lebih cepat kita laksanakan karena ada penadanaan,” tambahnya.
Salah satu tokoh masyarakat, H. Bastaman yang ditemui mengatakan telah mengusulkan penebangan pohon sejak beberapa tahun lalu. Namun baru berhasil dilaksanakan oleh camat Hasran Laloasa.
Menurutnya, kondisi pohon yang menjulur ke tengah jalan, mengancam keselamatan lalu lintas. Pernah jelasnya, bagian atas truk tronton menghantam ranting pohon. Apalagi di sekitar pohon tersebut terdapat kabel listrik yang menambah potensi bahayanya.
“Di bawah pohon ini tempatnya orang tua murid dengan murid berkumpul untuk menunggu anaknya kalau pulang dari sekolah dan ini sangat membahayakan apalagi sekarang ini musim hujan ini sangat rawat longsor, sehingga harus diantisipasi,” bebernya.
Ia berharap kedepannya pemerintah dapat lebih tanggap terhadap kondisi yang dapat membahayakan warga.
“Harapan kedepannya hal-hal seperti ini harus cepat tanggap dari pemerintah daerah, supaya masyarakat tidak resah selama ini masyarakat setempat sangat resah untuk melakukan laporkan secara dini adalah perangkat deteksi dini, tapi kita harapkan kepala pemerintah daerah kedepan mudah mudahan ada skala prioritas,” harap Bastaman.
Sementara itu, Lurah Tuoy Rustam Jufri mengatakan selalu berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait penanganan pohon yang berpotensi tumbang. Sebab, kelurahan tidak memiliki sarana untuk itu.
“Bahwa kita berkordinasi dengan DLH karena mereka punya sarana. Jadi setiap penebangan pohon, kita koordinasi dengan DLH. Tapi penebangan di depan SD ini atas inisiatif pak camat dengan masyarakat termasuk pihak sekolah untuk melaksanakan penebangan secara swadaya,” jelasnya.
“Harapan kami kedepan supaya di dalam pelaksanaan penebangan pohon supaya kita di dukung dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup,” ujar rustam.
“Mari bersama-sama menjadi bagian dari perubahan positif ini. Konawe membuktikan bahwa komitmen terhadap lingkungan hidup tidak hanya menjadi investasi untuk masa depan, tetapi juga kunci menuju kesejahteraan yang berkelanjutan,” tutupnya (adv)
Komentar