Konawe, SATUSULTRA – Dibalik megahnya arsitektur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe, ternyata ada utang menggunung yang nominalnya fantastis.
Pada rapat dengar pendapat (Hearing) bertempat di ruang rapat Gedung DPRD Konawe, Kamis (3/10/2024), yang menghadirkan manajemen BLUD RSUD Konawe, dewan pengawas dan komisi III DPRD Konawe fakta mengejutkan yang terungkap. Dimana, ada utang sebesar Rp.28 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Konawe, Ginal sambari mempertanyakan adanya utang BLUD RSUD Konawe hingga mencapai Rp.28 miliar.
“Ada temuan yaitu ada keterlambatan pembayaran honor selama 8 bulan yang tidak terbayarkan hingga saat ini. Beberapa dokter dan petugas tidak dibayarkan honornya dan jumlahnya mencapai Rp 28 miliar. Kenapa bisa seperti ini, tolong dijelaskan kepada kami karena fungsi kami dua diantaranya yaitu budgeting dan controlling,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala BPKAD Konawe, Santoso, tak membantahnya. Dia justru membenarkan adanya utang tersebut. Dia mengatakan, dalam pengelolaan keuangan RSUD Konawe, terdapat utang sebesar Rp.28 miliar, lalu di dalam pelaporan keuangan, ada dana Silpa yang nilainya kurang lebih Rp.6 miliar. Tapi di dalam neraca, kata dia, juga ada piutang yang belum dibayarkan dari pihak lain.
“Menyangkut utang, itu utang pihak ketiga yakni obat dan alkes. Dan memang sebesar itu Rp.28 miliar. Sehingga diawal tahun, ada penyedia obat yang mengunci untuk tidak memberikan lagi sebelum utang dibayar. Tapi pihak RS sudah membayar dan sekarang vendor penyedia obat sudah membuka semua akses. Jadi yang Rp.28 miliar kalau mau diselesaikan satu kali, Itu nda bisa, karena kapan dibayar melewati ambang batas RS, itu juga akan memperburuk pelayanan rumah sakit. Jadi dari Rp.28 miliar, tinggal Rp.6 miliar yang belum diselesaikan. Insyaallah, akhir tahun akan diselesaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa penghasilan RUD Konawe dalam setahun sudah ditetapkan sebesar Rp.75 miliar sesuai target yang tercantum di APBD. Namun, tingkat pemasukan dari pelayanan di rumah sakit, fluktuatif.
“Penghasilan itu berfluktuasi. Jadi sampai dengan tanggal 30 September 2024, realisasi pendapatan yakni Rp.51.838.975. inilah yang kami lakukan cicilan. Yang penting vendor pengadaan obat tidak tertutup. Insyaallah utang RSUD Konawe, akhir tahun bisa lunas,” tandasnya. (*)
Editor : Indri
Komentar