Kolaka, SATUSULTRA – Tiga dari lima bakal calon rektor Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi. Ketiganya yakni Dr.Amiruddin, Prof.Aris Badara dan Dr.Sitti Wirdhana Ahmad berasal dari Universitas Haluoleo.
Ketua panitia pemilihan Rektor USN, Yahyanto mengungkapkan ketiga bakal calon tersebut digugurkan berdasar hasil rapat pleno anggota Senat USN pada Senin (18/4/2022). Senat menilai ketiganya tidak memenuhi syarat manajerial yakni pengalaman paling rendah pernah menjadi ketua jurusan atau sebutan lain yang setara paling singkat dua tahun di Perguruan Tinggi Negeri secara berturut-turut.
Ia merinci Dr.Amiruddin tidak memenuhi syarat manajerial karena hanya menjabat sebagai Wakil Dekan IV Fakultas Kedokteran UHO selama 11 bulan. Sementara yang disyaratkan menjabat minimal dua tahun. Prof. Aris Badara tidak lolos syarat manajerial karena hanya menjabat sebagai Koordinator Program Studi S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pascasarjana UHO. “Sementara syarat minimal bakal rektor yaitu pernah menjabat sebagai ketua jurusan, bukan ketua atau koordinator program studi,” tegas Yahyanto.
Dr.Sitti Wirdhana Ahmad juga dinyatakan tidak memenuhi syarat karena ia hanya menjabat sebagai sekretaris Jurusan Biologi Fakultas MIPA UHO, bukan sebagai ketua jurusan.
baca juga : Prof. Ruslin dan Dr.Nur Ihsan Menguat di Pilrek USN
Sedangkan dua kandidat yang dinyatakan yang memenuhi syarat administrasi adalah Prof.Dr.Ruslin Hadanu dan Dr.Nur Ihsan. Keduanya berasal dari USN. “Penetapan yang nama-nama bakal calon yang memenuhi syarat administrasi dan bakal calon yang tidak memenuhi syarat administrasi tersebut berdasarkan Keputusan Senat Nomor 023/UN56.SA.TP.01.03/2022 tentang penetapan nama-nama hasil penjaringan bakal calon Rektor USN periode 2022-2026,” kata Yahyanto saat konferensi pers di sekretariat panitia Pilrek.
Prof Ruslin Hadanu dan Dr Nur Ihsan, bukan orang baru di USN. Ruslin Hadanu saat ini menduduki posisi Wakil Rektor Bidang Akademik USN. Sementara Nur Ihsan menjabat Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (lin)
Komentar