Kolaka, SATUSULTRA – Kabupaten Kolaka meningkatkan penanganan terhadap penyebaran HIV/AIDS yang kini telah menyentuh angka 110 penderita. Dengan kemungkinan akan terbukanya industri pertambangan yang akan meningkatkan serapan tenaga kerja, termasuk dari luar Kabupaten Kolaka, maka kemungkinan penyebaran HIV juga semakin besar.
Dinas Kesehatan Kolaka telah mengajukan pembelian alat deteksi HIV/AIDS yang akan digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga dan para calon tenaga kerja di bidang pertambangan.
baca juga : HIV/AIDS di Kolaka Mulai Mengkhawatirkan, Ini Upaya Dinkes Kolaka Memutusnya
Sebaran kasus positif HIV/AIDS pada 14 Puskesmas di 12 Kecamatan se Kabupaten Kolaka nyaris merata. Per 18 Oktober 2023, hanya Puskesmas Kukutio saja yang tidak mencatatkan penderita HIV/AID. Sisanya, sebanyak 13 Puskesmas mencatat minimal satu kasus HIV/AIDS.
Puskesmas Kolaka mencatat jumlah infeksi HIV/AIDS tertinggi yakni 30 kasus, disusul Puskesmas Pomalaa 27 kasus. Kemudian Puskesmas Wundulako mencatat 13 kasus HIV/AIDS dan Puskesmas Toshiba 10 kasus.
baca juga : 110 Warga Kolaka Positif HIV/AIDS
Puskesmas Kolakaasi mencatat 7 kkasus positif HIV/AIDS, Puskesmas Watubangga 5 kasus, Puskesmas Tanggetada dan Toari mencatat masing-masing 4 kasus HIV/AIDS, Puskesmas Latambaga dan Baula sama-sama mencatat 3 kasus positif HIV/AIDS, Puskesmas Polinggona 2 kasus, Puskesmas Iwoimendaa dan Wolo masing-masing 1 kasus HIV/AIDS, Puskesmas Kukutio nihil.
Sekretaris Dinkes Kolaka, dr. Aris menghimbau warga Kolaka selalu berprilaku hidup bersih dan sehat, menjauhi narkoba, serta menghindari hubungan seks bebas agar terhindar dari HIV/AIDS.
“Langkah konkrit yang dilakukan Pemda Kolaka ke depan, yaitu akan melakukan skrining ke seluruh warga berisiko. Apalagi ke depan di Kolaka ini akan ada penerimaan tenaga kerja besar-besaran di bidang pertambangan. Jadi semua nanti calon pekerja akan kami skrining HIV. Saya sudah laporkan kepada pak bupati (H. Ahmad Safei), dan beliau janji akan menganggarkan pembelian alat deteksi khusus HIV. Karena alatnya juga seperti rapid test Covid supaya bisa langsung kelihatan hasilnya,” pungkasnya. (jar)
editor : Indri
Komentar