Perangi Kemiskinan Ekstrim, Pemkab Konawe Tingkatkan Pemberdayaan Industri Rumahan Perempuan

Konawe, SATUSULTRA – Pemerintah Kabupaten Konawe terus berupaya menanggulangi kemiskinan ekstrim. Salah satu strateginya dengan pemberdayaan perempuan melalui pengembangan industri rumahan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Konawe telah melakukan langkah konkrit melalui sosialisasi, pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, seperti yang dilakukan di kecamatan Routa, Jumat (20/10/2023).

Kadis Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Kabupaten Konawe Noor Jannah mengatakan, melalui program tersebut, perempuan Konawe diberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha rumahan mereka.

“Pelatihan mencakup berbagai aspek, termasuk manajemen usaha, pemasaran, produksi, dan keuangan. Pemerintah daerah juga telah mendirikan Sentra Produksi perempuan di berbagai kecamatan. Sentra Produksi ini berfungsi sebagai pusat koordinasi, produksi, dan pemasaran produk-produk industri rumahan yang dihasilkan oleh perempuan,” jelas Noor Jannah. 

Ia mengungkapkan, perempuan memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi keluarga dan mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim.

“Industri rumahan adalah sumber peluang bagi perempuan untuk mandiri secara ekonomi. Mereka dapat berperan sebagai pengusaha dan penghasil pendapatan bagi keluarga mereka,” kata Noor Jannah.

Mantan Kadis PUPR Konawe ini menjelaskan, perempuan sering kali menghadapi berbagai tantangan, seperti akses terbatas ke modal, pelatihan, dan pasar. Namun, dengan dukungan yang tepat, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam mengatasi kemiskinan ekstrim.

“Perempuan perlu diberdayakan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan usaha rumahan mereka dengan sukses,” katanya.

Selain itu ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan industri rumahan.

“Kami membutuhkan kebijakan yang mendukung, akses ke pasar yang lebih besar, dan investasi dalam infrastruktur yang memungkinkan perempuan untuk mengembangkan usaha mereka,” tambahnya.

Noor Jannah juga menegaskan program tersebut dalam rangka mendukung program 100 hari Pj. Bupati Konawe, Harmin Ramba.

“Semua langkah ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya. (*)

reporter : Dhery Hermansyah

Komentar