Kolaka, SATUSULTRA – Infrastruktur jalan sangat penting dalam mewujudkan Kolaka yang maju. Tak hanya konektivitas antar wilayah sebagai pembuka akses mobilitas masyarakat dalam menjalankan rutinitas dan pergerakan perekonomian daerah, namun kualitas infrastruktur jalan yang mulus akan membuka hambatan laju pertumbuhan daerah.
Dalam pemerintahan Amri – Husmaluddin di Kabupaten Kolaka, salah satu program yang akan diimplementasikan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warganya, yakni peningkatan kualitas jalan. Pemeliharaan jalan tentunya butuh konsistensi agar masyarakat sebagai pengguna jalan dapat melaksanakan aktivitas dengan nyaman, cepat, dan bebas hambatan. Perhatian pemerintah melakukan pemeliharaan jalan sangat penting agar mobilitas masyarakat dapat berjalan lancar.
Tingkat kerusakan jalan tentunya akan berdampak besar terhadap para pengguna jalan. Berbagai dampak yang bisa ditimbulkan jika pemerintah mengabaikan kualitas infrastruktur jalan tersebut. Diantaranya, bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, dapat menghambat arus lalu lintas, dan kondisi lingkungan menjadi rusak. Bahkan, kerusakan parah atas infrastruktur jalan akan menyebabkan banyaknya debu yang dapat menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar.
Salah satu bukti nyata kinerja pasangan berakronim BERAMAL dalam memimpin Kabupaten Kolaka yakni perbaikan ruas jalan poros Baula-Pomalaa, khususnya di Desa Pelambua. Kondisi jalan yang terletak di Desa Pelambua Kecamatan Pomalaa selama ini sangat memprihatinkan. Kubangan besar sangat menghambat arus lalulintas dan rawan terhadap kecelakaan lalulintas.

Genangan air pada kubangan di ruaa jalan sangat dalam. Bahkan, kendaraan-kendaraan kecil yang memaksakan diri melintas di jalur ini dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan. Kerusakan jalan tersebut cukup lama tak mendapat perhatian pemerintah sebelumnya. Sejak masa kepemimpinan H. Ahmad Safei – H. Muh. Jayadin berakhir, kerusakan jalan mulai terjadi. Masa kepemimpinan dua penjabat (Pj) Bupati di Kolaka tak bisa menuntaskan persoalan jalan tersebut.
Setelah pelantikan Amri-Husmaluddin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kolaka periode 2025-2030, persoalan kerusakan jalan langsung tuntas. Perbaikan jalan Poros Baula-Pomalaa (Kolaka-Pomalaa), terutama di Desa Pelambua sukses dituntaskan pasangan BERAMAL dalam kurun waktu kurang dari 100 hari kerja.
Kerja keras BERAMAL dalam menuntaskan persoalan jalan tersebut penuh dengan tantangan. Pada saat bersamaan, pengetatan dan efisiensi anggaran dari pusat berlaku, namun kepemimpinan Bupati Amri cukup kreatif dan inovatif dalam menuntaskan beragam persoalan yang dihadapi di Kabupaten Kolaka dengan melibatkan seluruh stakeholder. Membangun kolaborasi dan sinergi yang kuat untuk mewujudkan Kolaka Berkeadilan, Maju, dan Unggul.
Tak hanya Jalan Poros Baula-Pomalaa, BERAMAL berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur di seluruh pelosok Bumi Mekongga. Pemeliharaan ini mencakup berbagai aspek, termasuk perbaikan, perawatan, dan pencegahan kerusakan.

Di tahun 2025 ini, Pemkab Kolaka memprogramkan pemeliharaan jalan dan jembatan dilaksanakan dengan dua skema, yaitu pemeliharaan jalan long segmen secara kontraktual dan pemeliharaan jalan dan fasilitas pendukung jalan secara swakelola.
Pemeliharaan jalan long segmen dilaksanakan di tiga titik wilayah. Pertama, di wilayah selatan dengan sasaran ruas Lamunde – Wowoli dan Toari – Anawua. Kedua, preservasi jalan di wilayah utara yaitu ruas Lapao pao – Muara Lapao pao. Ketiga, pemeliharaan jalan di wilayah perkotaan, yaitu ruas Jalan Repelita, Jalan Sorume, simpang Andi Jemma, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kolaka Arifin Jamal Budi Darma mengatakan, dengan pemeliharaan jalan long segmen diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
“Saat ini pemeliharaan jalan long segmen masih dalam fase penyusunan perencanaan teknis. Anggarannya sebesar Rp6,3 miiliar,” kata Arifin Jamal.
Sementara untuk peliharaan jalan dan fasilitas pendukung jalan secara swakelola dianggarkan sebesar Rp2,5 miliar. Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Dinas PUPR Kolaka tanpa menggunakan jasa kontraktor. Pemeliharaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan fasilitas pendukungnya, serta menghemat biaya pemeliharaan.
Pemeliharaan secara swakelola tahun ini menyasar beberapa titik. Diantaranya, patching (menambal) jalan dalam kota Kolaka dan Latambaga serta ruas Bende – Pewutaa (Wundulako), perbaikan talud pelindung jalan di kawasan wisata kuliner dan pantai Kolaka, pembuatan bronjong pelindung jalan di ruas Mangolo – Ulunggolaka, pembuatan bahu beton di ruas Jalan Kartini (sisi kiri tugu Kakao) dan Pasar Raya Mekongga.
“Ada beberapa titik peliharaan jalan dan fasilitas pendukung jalan secara swakelola sementara berjalan. Sepeti patching dalan dalam kota, patching jalan ruas Bende – Pewutaa, dan pembuatan bronjong ruas Mangolo – Ulunggolaka,” ungkap Arifin Jamal.
“Kegiatan pemeliharaan jalan dan fasilitas pendukung ini adalah wujud komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kolaka untuk memastikan ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Kami juga berarap peran serta masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas publik yang telah dibangun,” tambahnya.
Berkaitan dengan fasilitas publik, pasangan BerAMAL membuktikan komitmennya. Masyarakat telah menyaksikan berbagai fasilitas publik yang selama ini terbengkalai, kini kembali dibenahi dan dapat dimanfaatkan oleh warga. Pemeliharaan fasilitas publik tersebut juga menambah keelokan dan keindahan Kabupaten Kolaka.
Berbagai fasilitas publik yang dibemahi dalam 100 HARI KERJA BerAMAL diantaranya air mancur dan tugu adipura, taman segitiga di jalan Pramuka kilometer 2 Kolaka, area car free day depan Rumah Adat Mekongga (Hotel Wisata), taman segtiga Pomalaa dan beberapa lokasi lainnya.
Bahkan, trotoar jalur Kolaka-Pomalaa (jl By Pass) kini sudah menjadi area jogging bagi masyarakat Kolaka. Pemandangan yang cukup ramai aktivitas olahraga bagi masyarakat dapat disaksikan pagi dan sore hari pada daerah ini. (*/adv)














Komentar