Antisipasi Masa Paceklik Ikan, Dinas Perikanan Kendari Siapkan BTT Rp1,8 Miliar

advertorial

Kendari, SATUSULTRA – Diperkirakan mulai Mei nanti, para nelayan akan memasuki masa paceklik ikan. Kondisi itu dipengaruhi oleh perubahan cuaca dengan gelombang tinggi yang mengakibatkan nelayan enggan melaut.

Selain menyebabkan pasokan ikan untuk konsumsi masyarakat menurun, musim paceklik ikan juga membuat penghasilan nelayan berkurang drastis.

Saat kondisi cuaca baik, nelayan dapat mengumpulkan ikan dalam jumlah banyak. Namun saat musim paceklik ikan, jumlah tangkapan nelayan menurun. (internet)

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Imran Ismail mengatakan, Dinasnya melakukan langkah antisipasi dampak masa paceklik ikan itu dengan mengajukan penggunaan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) kepada Pemkot Kendari.

“Diperkirakan mulai bulan Mei sampai September tahun ini akan terjadi masa paceklik ikan,” ungkap Imran.

Saat musim paceklik, nelayan tidak melaut. Kondisi ini membuat jumlah ikan akan berkurang dipasaran. (internet)

Dana BTT yang diajukan ungkap Kadis, sebesar Rp1,8 miliar. Dana BTT tersebut akan diberikan kepada dua ribu nelayan yang ada di kota Kendari. Setiap nelayan mendapatkan Rp300.000 perbulan selama tiga bulan.

“Anggarannya sudah ada, tinggal menunggu persetujuan Pj Walikota Kendari pak Muhammad Yusup. Ketika sudah ada persetujuan kami langsung salurkan kepada nelayan,” bebernya.

Dinas Perikanan Kota Kendari siap menyalurkan BTT untuk nelayan sebesar Rp1,8 miliar untuk mengantisipasi musim paceklik ikan. (Arsya)

Imran menjelaskan dana BTT itu ditujukan untuk meningkatkan produktifitas nelayan sebelum musim paceklik ikan mencapai puncaknya. Dengan demikian, para nelayan dapat memiliki kemampuan lebih untuk mencari ikan dalam jumlah banyak sebelum masa paceklik.

“Potensi ini harus segera ditangani dengan baik agar dapat mengurangi efek masa paceklik ikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pengajuan penggunaan dana BTT disetujui, sehingga dapat segera tersalurkan pada nelayan di Kota Kendari,” tandasnya.

Ikan yang ditangkap pada musim ikan, akan ditampung di tempat penyimpanan ikan milik Pemkot Kendari untuk dipasarkan saat musim paceklik ikan. (internet)

Harapan Imran, saat dana BTT tersalurkan dan meningkatkan produktifitas, maka nelayan dapat mengumpulkan ikan sebanyak mungkin. Ikan tersebut kemudian disimpan pada penyimpanan ikan milik Pemkot Kendari, untuk kemudian dapat dimanfaatkan saat masa paceklik ikan.

Tempat penyimpanan ikan milik Pemkot kata Imran, dapat menampung hingga 50 ton ikan, sehingga diharapkan dapat menanggulangi masa paceklik ikan.

“Ada aset Pemkot Kendari yang kita mau manfaatkan untuk penyimpanan ikan. Kita bisa simpan ikan sebanyak 50 ton,” bebernya. (*/adv)

Reporter : Arsya

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar