Kendari, SATUSULTRA – Puluhan pemuka adat dan paguyuban di kota Kendari berkumpul. Mereka mengusung niatan yang sama, merajut kebhinekaan antar etnis suku bangsa menuju kota Kendari harmonis untuk Indonesia satu.
Keseluruhan tokoh paguyuban tersebut, bersama Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkomla) Nusantara Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan silaturahmi dan sarasehan di salah satu hotel di Kendari, Rabu (5/4/2022).
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir yang membuka sarasehan, mengapresiasi yang dilakukan Forkomla Nusantara Kota Kendari. Menurutnya, silaturahmi antar etnis harus tetap dihidupkan. Sebab, lewat komunikasilah semua etnis saling memahami dan mengenal sehingga tahu apa yang akan dilakukan kedepan.
“Tentu semua elemen ini dibutuhkan membangun daerah karena tidak bisa jika hanya satu yang jalan sendirian. Mudah-mudahan dengan acara ini persatuan kita semakin kokoh dengan berbagai latar belakang suku, agama dan budaya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Sulkarnain menjelaskan, dengan kebhinekaan tersebut akan menjadi kekuatan di setiap daerah untuk dapat mengemas potensi yang ada, dan memberi kontribusi tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga mendapat atensi dari lembaga dunia. “Saya kira ini harus kita hadirkan di kota Kendari mudah – mudahan ini dapat menjadi pertemuan awal yang baik untuk kemudian bisa dihidupkan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Forkomla Nusantara Kota Kendari Alamsyah Lotunani mengatakan, bahwa Kendari harmonis merupakan suatu istilah yang menggambarkan persatuan, sehingga terjalin sikap saling hormat- menghormati dan menjaga kerukunan di tengah kehidupan masyarakat yang heterogen.
“Kegiatan ini juga inisiasi dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kementerian sosial yang memang tugasnya mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat,” terangnya.
Menurut mantan Sekda Kota Kendari itu, silaturahmi antar etnis ini merupakan bentuk antisipasi terkait adanya potensi konflik sosial di masyarakat. Dengan adanya komunikasi antar lembaga adat, maka dapat menghindarkan dari miskomunikasi yang memicu konflik horizontal.
“Kalau kita ini terus kita gali potensi yang ada maka akan memberikan efek baik tidak hanya secara ekonomi tapi juga secara sosial,”imbuhnya
Pada kegiatan itu, turut dilaksanakan penandatangan deklarasi Kendari harmonis yang diikuti oleh Pemerintah Kota Kendari bersama TNI- Polri, Ketua Lembaga Adat dan Paguyuban serta Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai Kampus di Kota Kendari. (ind)
Komentar