Kolaka Timur, SATUSULTRA – Bupati Kolaka timur yang di wakili Sekda Kolaka Timur, Andi Muh Iqbal Tongasa mengemukakan harapannya akan adanya kolaborasi yang lebih kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Kolaka Timur tahun 2024.
Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa, Kapolres Koltim AKBP Yudhi Palmi DJ, Asisten, Kepala OPD/Bagian Lingkup Pemerintah Daerah Kolaka Timur, Kapolres Kolaka Timur, Dandim 1412 Kolaka, Camat se-Kabupaten Kolaka Timur, Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Kolaka Timur yang sempat hadir, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kolaka Timur, pihak BPJS Kesehatan, dan anggota terkait lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Andi Muh Iqbal Tongasa mewakili Bupati Koltim Abd Azis pada saat Membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kabupaten Kolaka Timur Tahap I yang bertempat di Kantor Desa Lara, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, Selasa (28/5/2024).
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kolaka Timur kembali melanjutkan Rapat Koordinasi guna membahas mengenai percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Kolaka Timur.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Persoalan stunting penting untuk di selesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak. Olehnya itu, diperlukan strategi serta program lintas sektor yang dapat dilaksanakan secara terencana di segala bidang.
Dalam sambutannya, Sekda Andi Muh. Iqbal Tongasa menekankan bahwa penurunan stunting bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan membutuhkan sinergi dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat.
“Kita semua memiliki peran penting dalam memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Stunting adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kolaborasi yang erat dari semua pihak terkait,” ujar Iqbal
Beliau juga mengapresiasi upaya yang telah di lakukan sejauh ini, namun mengingatkan bahwa masih banyak tantangan yang harus di atasi. “Kita sudah melihat beberapa kemajuan, namun perjalanan kita masih panjang. Mari kita terus bekerja sama, berbagi informasi, dan saling mendukung untuk mencapai target yang telah di tetapkan,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini Salah satu strategi yang di bahas adalah peningkatan akses terhadap gizi yang seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak di bawah lima tahun. Selain itu, program edukasi bagi orang tua mengenai pentingnya pola asuh yang sehat juga menjadi fokus utama.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi dan pola hidup sehat. Ini adalah investasi kita untuk masa depan yang lebih baik,” kata Sekda Koltim.
Terakhir, Sekda Kolaka Timur menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung dan memfasilitasi berbagai upaya dalam penurunan stunting. “Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan dukungan penuh baik dari segi kebijakan maupun anggaran. Kami optimis, dengan kerjasama yang baik, kita bisa mencapai tujuan kita bersama,” tutupnya.
Dengan adanya kolaborasi yang lebih kuat dan terpadu, di harapkan upaya penurunan stunting di Kolaka Timur dapat berjalan lebih efektif, memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi masa depan.
Setelah itu, kegiatan di lanjutkan dengan Pertemuan Aksi 2 Penyusunan Rencana Kegiatan Program Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2024.
Dalam kegiatan ini di rangkaikan juga dengan Penyerahan Bantuan Aneka Benih dan Sayuran Buah pada Kegiatan Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga Untuk Pencegahan Stunting Tahun Anggaran 2024 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan. (*/adv)
Komentar