Kendari, SATUSULTRA – Pj Walikota Kendari Asmawa Tosepu meminta seluruh ASN menjadikan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum untuk bangkit dan bergerak untuk membangun kota Kendari. Hal itu diungkapkannya saat memimpin upacara peringatan Harkitnas di lapangan upacara kantor Balai Kota Kendari, Senin (22/5/2023).
Pada kesempatan tersebut Asmawa Tosepu menyampaikan pengumuman hasil lomba kebersihan yang diumumkan hari ini. Dan Pj Wali Kota berharap kepada semua OPD bisa dimaknai sebagai momen untuk berbenah.
“Yang mendapatkan predikat atau gelar terbersih, tertata dengan rapi, indah, saya mewakili pemerintah dan masyarakat Kota Kendari menyampaikan banyak selamat dan terima kasih atas upaya, langkah dan ikhtiar apa yang dilakukan, atas kerja sama, kerja keras, kerja ikhlas dalam menata kawasan lingkungan masing-masing,” ucapnya.
Sedangkan untuk yang mendapatkan predikat terkotor, Asmawa berpesan untuk bangkit dan bergerak segera melakukan penataan di lingkungan masing-masing. Namun sebagai konsekuensi atas kealpaannya, ia akan mengambil tindakan pada kepala kelurahan yang mendapat predikat kelurahan terkotor.
“Bagi 17 kelurahan yang mendapatkan bendera hitam mohon maaf dengan segala hormat, tindakan akan dilakukan pada saudara-saudara lurah,” ucapnya.
Pj Wali Kota secara tegas menyampaikan kepada sejumlah Lurah yang kelurahan terkotor agar segera berbenah dan diberi kesempatan selama sebulan.
“Jadi pemimpin itu tidak harus di belakang meja, tetapi pemimpin wilayah harus berani turun ke lapangan, ini adalah contoh yang tidak pernah turun kelapangan, jadi lurah yang baru dua bulan saya beri kesempatan satu bulan, kalau tidak ada perubahan siap-siap out saja,” tegas Asmawa Tosepu.
Pada kesempatan tersebut, usai upacara peringatan Harkitnas, Pj Wali Kota Kendari menyerahkan penghargaan kepada OPD terbersih pada Dinas Kominfo dan sejumlah OPD, instansi vertikal, BUMN dan Kecamatan dan kelurahan terkotor pada 17 kelurahan. (*)
reporter : Indri
Komentar