Pemasok Solar Ilegal Bernyanyi, Oknum Anggota Polres Bombana Diduga Pasok Solar Subsidi ke Perusahaan Tambang

Kendari, SATUSULTRA – Kasus penyelundupan solar subsidi ke PT Panca Logam Makmur di kabupaten Bombana, provinsi Sulawesi Tenggara, mulai menyeret oknum lain. Hasil pemeriksaan A, pemasok solar ilegal yang ditangkap oleh personil TNI anggota Korem 143 Haluoleo, menyebut setidaknya tiga oknum polisi dari Polres Bombana juga berperan sebagai pemasok solar subsidi ke perusahaan tambang di Bombana.

Saat pemeriksaan, A mengaku ia bukan satu-satunya pemasok solar subsidi ke perusahaan tambang di Bombana. Beberapa oknum anggota Polres Bombana diungkapkannya, juga “bermain” solar subsidi. Ia mengaku tak tahu persis berapa banyak oknum anggota Polres Bombana yang terlibat, namun ia bisa mengingat dengan baik tiga diantaranya.

“Kita baku tahu-tahu, karena hampir setiap hari ketemui di SPBU. Inisialnya (tiga orang) I, R dan R,” bebernya.

Modus yang digunakan oleh oknum polisi itu, sama dengan yang ia gunakan, yakni mengantri di SPBU, lalu ditampung dan dijual ke perusahaan tambang.

“Biasa kita mengantri sama-sama di SPBU. Kemudian kita simpan dijerigen setelah itu diantar di perusahaan,” bebernya saat diinterogasi penyidik ditkrimsus Polda Sultra, Jumat, (11/8/2023).

Sepanjang melakukan aksinya itu, ia mengaku tak pernah mematok berapa target hariannya. Ia bekerja sesuai permintaan perusahaan tambang. Oknum anggota Polres Bombana pemasok solar subsidi ke perusahaan tambang juga melakukan modus serupa.

“Saya biasa (memasok) 23 sampai 25 jerigen ukuran 31 liter setiap hari di PT Panca Logam Makmur (PLM). Kalau beberapa oknum polisi tersebut saya tidak tahu (berapa jerigen),” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Bombana AKBP Roni Syahendra yang dikonfirmasi mengatakan belum bisa memastikan pengakuan tersangka A. Ia belum bisa memastikan ada atau tidaknya anggota Polres Bombana yang menjadi pemasok solar subsidi ilegal ke perusahaan tambang.

“Prosesnya ditangani oleh Krimsus Polda Sultra. Bisa nanti konfirmasi langsung di Polda,” tandasnya. (b)

reporter : Arsya
editor : Linri Merinda

Komentar