Jembatan Penghubung Empat Desa Ambruk Diterjang Banjir, Ketua DPRD Kolaka Dorong Pemkab Segera Koordinasi dengan Pemprov

Kolaka, SATUSULTRA – Hujan deras pada sejumlah daerah di Kabupaten Kolaka beberapa waktu lalu, membuat jembatan penghubung empat desa dan dua kecamatan di Desa Puudongi, Kecamatan Polinggona, ambruk. Ketua DPRD Kolaka I Ketut Arjana merespon kondisi tersebut dengan melakukan peninjauan langsung kondisi jembatan.

Jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Desa Puudongi dengan Desa Plasma Jaya, Tanggeau hingga ke Desa Kukutio Kecamatan Watubangga. Akibat jembatan terputus, mobilitas warga menjadi terganggu. Untuk menempuh perjalanan, warga harus memutar menggunakan jalan alternatif.

Mengingat status jalan dan jembatan ambruk milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ketut berharap agar Pemprov Sultra dapat segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut.

“Saya berharap jembatan ini sesegera mungkin dibangun kembali agar aktifitas masyarakat berjalan normal kembali,” kata I Ketut Arjana saat meninjau jembatan Puudongi di Kecamatan Polinggona, Kolaka, Rabu (5/2/2024).

Tak cuma berharap, ia berjanji untuk mendorong Pemkab Kolaka untuk berkoordinasi dengan Pemprov agar jembatan ini segera dilakukan perbaikan atau dibangun baru.

“Sebagai perwakilan masyarakat di DPRD, kami akan mendorong pihak eksekutif agar jembatan ini bisa segera ditangani, karena ini merupakan akses utama penghubung empat desa,” ungkap politisi PDIP itu.

Sementara itu, Kepala Desa Puudongi Hadaade mengungkapkan jembatan di desanya itu sudah tidak bisa dilewati sejak diterjang banjir besar pada 13 Desember 2024 lalu. Jembatan ambruk setelah tiangnya patah dihantam derasnya debit air.

“Tidak ada korban jiwa saat jembatan ini putus, tapi ada satu rumah warga yang terancam roboh karena terkikis luapan air dari jembatan ini,” kata Hadaade.

Kades telah melaporkan kondisi jembatan kepada instansi terkait di Pemda Kolaka. Tetapi, karena jembatan itu berada di jalan provinsi, Pemda Kolaka tidak bisa berbuat banyak.

“BPBD dan PU sudah pernah turun tinjau, tapi katanya jembatan ini merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Mereka hanya bantu membuatkan jalan alternatif sementara,” ujar Hadaade.

“Semoga dengan kehadiran Pak Ketua DPRD (I Ketut Arjana) hari ini, bisa dikawal hingga jembatan ini bisa dibangun kembali,” ujar Hadaade menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kolaka Arifin Jamal mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sultra untuk perbaikan jembatan di Polinggona.

“Provinsi sudah tanggapi laporannya kita. Mereka siap untuk menganggarkan itu, tapi kita belum tau apakah dikerja tahun ini atau kapan,” kata Arifin Jamal via ponsel. (*)

Reporter : Iki Ode

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar