Galang Kekuatan, Sesepuh Tolaki Konsel Solid Dukung LA- IDA 

                                                

Kendari, SATUSULTRA –

Dukungan terhadap pasangan Lukman Abunawas – La Ode Ida jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) makin masif. Teranyar, mereka mendapat dukungan dari para sesepuh tokoh Suku Tolaki dari Konawe Selatan (Konsel), yang menyatakan solid mendukung LA – Ida pada perhelatan Pilgub 27 November 2024. Dukungan itu terlihat nyata, saat LA menggelar silaturahmi dengan keluarga besarnya dari Konsel, di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (20/9/2024). Ia hadir bukan sebagai orang biasa, namun sebagai Mokole ke-34 yang menyambut kedatangan sanak keluarganya, untuk memperluas “wilayah kekuasaan” tak sebatas hanya Kabupaten Konawe dan Konsel, namun hingga ke seluruh jazirah Sultra.

Para sesepuh Suku Tolaki Konsel, duduk berderet di meja yang sama dengan LA. Mantan wakil gubernur Sultra, Yusran Silondae yang tak lain adik iparnya, mantan walikota Kendari 2 periode, Masyhur Masie Abunawas yang merupakan kakak tertua LA hingga H. Rustam Silondae yang merupakan Mokole Konsel. Ada pula Muhtar Silondae, Rifae Lamuse, H. Yunus Tondu dan Ansar Tawulo serta Amin Saranani yang semuanya merupakan tokoh masyarakat Suku Tolaki yang tersebar di wilayah pendudukan Kabupaten Konawe hingga Konsel.  

 Berbalut acara silaturahmi, Lukman Abunawas menghimpun keluarga besar dari garis keturunan ibundanya itu, yang satu tujuan seperti tema yang diusung “Mepokoaso (bersatu padu), Medulu (membaur), Meronga-ronga (bersama-sama)” untuk memilih pemimpin yang amanah. Siapa pemimpin amanah yang dimaksud, tak lain dan tak bukan adalah LA- Ida.

Masyhur Masie Abunawas yang didaulat untuk memberikan sambutan, mengatakan, agar seluruh keluarga besar Konsel yang hadir pada acara tersebut, untuk  bersama-sama memenangkan pasangan LA-Ida pada pemilihan 27 November 2024 mendatang.

“Tanggal 27 November, insyaa Allah dengan tekad kita semua, saudara kita bapak Lukman Abunawas akan sukses menjadi pemenang gubernur Sultra untuk lima tahun ke depan,” katanya. 

Sementara itu, Yusran Silondae mengatakan, 4 gubernur sebelumnya masing-masing datang dengan membawa visi misi yang berbeda. Laode Kaimoeddin  melihat ketimpangan pembangunan di daerah pedesaaan dan perkotaan itu masih sangat besar. Maka, infrastruktur jalan perkotaan yang kemudian ia benahi. Hasilnya, seperti yang kini dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Sultra.

“Pak Kaimoeddin dengan program yang beliau sebut 4 sehat 5 penyempurna. Datang pak Ali Mazi, beliau lihat semua sudah berjalan. Tinggal apa yang perlu ditingkatkan? Peningkatan kesejahteraan dan pendapatan, mulai dari tingkat bawah sampai masyarakat tingkat atas yang disebut stel sel masyarakat sejahtera. Nur Alam, dengan program Bahteramas,” katanya.

Bicara LA-Ida, Yusran mengaku salut dengan visi misi dan program kerja pasangan tersebut lima tahun ke depan kelak terpilih jadi gubernur Sultra. Katanya, sudah mencakup semua aspek yang dijalankan 4 gubernur sebelumnya.

“Jadi kalau dikatakan, kita akan melanjutkan apa yang akan datang, sebenarnya itu sudah termasuk dalam programnya pak LA-Ida, bahkan lebih komprehensif. Bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga semua senang,” ujarnya.  

Lalu apa tanggapan Lukman Abunawas? Menurut mantan wakil gubernur Sultra itu, memilih pemimpin ada 3 hal penting yang harus diperhatikan, sesuai yang dicontohkan Rasulullah Salallahu alaihi wasallam.  

“Pertama, pilihlah yang ahli dan berpengalaman . Siapa yang berpengalaman? LA- Ida. Kedua, bagus akhlaknya, agamanya. Semua bagus. Tapi saya juga sebagai ketua Dewan masjid Sultra, kemudian  ketua ikatan persaudaraan haji Sultra. Berarti akhlak saya, alhamdulillah lebih bagus daripada yang lain. Artinya kita pilih calon pemimpin, yang berakhlak, beriman dan ibadahnya bagus, salatnya rajin dan suka membantu,” jelasnya diikuti riuh tepuk tangan.

Kriteria ketiga, lanjut LA, pilihlah calon pemimpin yang bagus silaturahminya. Ketua DPD PDIP Sultra itu, pun berbicara dengan menggunakan bahasa Tolaki yang artinya, agar keluarga besarnya di Konsel, memilih pemimpin yang rajin menghadiri undangan pesta, rajin membantu mengulurkan tangannya untuk keluarga.  

“Pilihlah pemimpin yang mesida lako tekonggu, mesida membantu dan medudulu. Insyaa Allah kalau LA- Ida terpilih, ada jalan rusak di Konsel sepanjang 5 kilo, LA akan komit bangun daerahnya Konawe Selatan. Insyaa Allah karena saya pernah jadi pesuruh di Maros, saya tahu betapa susahnya kampung-kampung yang jalanannya rusak,” ujarnya.

Ketua Dewan Masjid Indonesia Sultra itu, tak lupa mengucapkan terima kasih pada seluruh keluarga besarnya yang hadir pada acara silaturahmi tersebut, termasuk pada para sesepuh masyarakat Tolaki yang telah hadir mendukung acara silaturahmi tersebut. Muhtar silondae,  H. Yunus Tondu, Rifae Lamuse mewakili rumpun keluarga Ranomeeto –Konda – Amonggedo, Ansar Tawulo mewakili rumpun keluarga Andoolo dan sekitaran wilayah Koltim, Amin Saranani wakil Sampara Raya dan H. Rustam Silondae sebagai Mokole Konsel serta Latif Makka mewakili keluarga Sampara dan Torete.

“Salam kalosara mepokoaso. Intinya untuk satu tujuan, memilih LA – Ida sebagai  gubernur- wakil gubernur Sultra 5 tahun ke depan. Alhamdulillah kakak saya sebagai Ketua DPD pusat LAT dan Yusran Silondae tokoh birokrat, politik dan masyarakat yang juga mantan wakil gubernur dan Plt. Gubernur, hadir memberikan dukungan pada kami,” tandasnya. (*)

Editor : Indri

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar