Kolaka, SATUSULTRA – Bupati Kolaka H Ahmad Safei melaunching pembangunan kawasan kumuh di pesisir Kampung Bajo, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kamis (5/1/2023). Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Kolaka H Ahmad Safei. Pembangunan tersebut menelan anggaran sebesar Rp37 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus terintegrasi tahun 2022.
Dalam sambutannya Bupati H Ahmad Safei meminta kepada warga yang menerima program tersebut agar memelihara fasilitas yang telah dibangunkan oleh pemerintah. Apalagi, penataan Kawasan Kampung Bajo Anaiwoi menelan anggaran yang besar. “Ini baru pertama kali di Kabupaten Kolaka ada kawasan yang didanai Rp37 miliar. Ada 240 rumah di kawasan ini yang merasakan manfaat program ini. Sebanyak 122 rumah akan direhab dan 118 unit yang dibangun baru,” ungkapnya.
Bupati dua periode ini berharap, program penataan kawasan kumuh tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan warga yang bermukim di Kampung Bajo. “Mari untuk memperbaiki kawasan ini dan kita berharap bahwasanya ini bisa lebih baik sehingga ekonominya bisa lebih baik dan itu akan membawa kesejahteraan bagi kita semuanya. Dan saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program ini termasuk dari dukungan teman-teman DPR yang luar biasa,” ucapnya.
Sementara itu, Kadis PKP Kolaka H Andi Abbas Nuhung mengaku bersyukur Pemkab Kolaka masih dipercayakan oleh pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan, sehingga usulan bantuan untuk renovasi kawasan kumuh pesisir dapat dilaksanakan pada awal tahun 2023.
Dikatakannya, untuk mendapatkan program tersebut tidaklah mudah sebab banyak persyaratan yang harus disiapkan oleh Pemkab Kolaka termasuk meyakinkan pemerintah pusat, sehingga bantuan tersebut bisa diberikan. “Allhamdulilah dari sekian banyak kabupaten dan Kota sekitar 200 lebih yang mencoba mengusulkan program tersebut pada akhirnya dengan berbagai persyaratan termasuk kunjungan ke lokasi kita mengusulkan penuntasan kawasan kumuh kampung Bajo di Kelurahan Anaiwoi Kecamatan Tanggetada. Dan Allhamdulilah kita terpilih salah satu dari 14 dan kota secara nasional dan satu-satunya di Sultra yang mendapatkan program ini,” ucapnya.
Dalam program tersebut, kata Abbas akan menyasar tujuan indikator kumuh yang akan dibenahi diantaranya rumah warga akan diperbaiki termasuk akan ada yang dibangun baru, yang kedua akses jalannya yang tadinya kayu akan diubah menjadi tiang beton. Kemudian penampungan air bersih akan dibuat permanen termasuk perpipaan sanitasi termasuk jamban yang permanen. (lin)
Komentar