Kendari, SATUSULTRA – Gubernur Sultra, Ali Mazi mewanti-wanti dua penjabat bupati, Sukanto Toding (Pj. Bupati Kolut) dan Mustari (Pj. Bupati Buton), agar merangkul seluruh elemen di daerah yang dipimpin, serta tidak melakukan mutasi pejabat.
“Jangan lakukan gerakan tambahan. Walaupun saya sudah tidak pakai gobang. Bagi hari ini yang sudah saya lantik, itu adalah rahmat Allah yang harus disyukuri, bukan untuk dibanggakan. Karena jabatan ini cobaan. Jika disalahgunakan, maka menjadi musibah. Saya sampaikan ini untuk jadi renungan pejabat Buton dan Kolut,” katanya.
Menurut Gubernur Sultra, Pj. Bupati harus betul-betul melaksanakan amanah dan tugas selaku pemerintah di daerah yang dipimpin, dengan tidak melakukan mutasi terhadap pejabat yang sudah ada.
“Jangan lakukan gerakan tambahan. Amanah ini harus betul-betul dipegang teguh. Laksanakan amanah dan tugas pemerintah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya, Senin (4/9/2023), usai melantik keduanya.
Ali Mazi mengingatkan Sukanto dan Mustari agar bekerja sama dengan Forkopimda. Jangan ada sekat dengan siapapun.
“Sultra milik kita bersama. Jangan terjadi sekat. Jangan atas namakan, karena partai ini saya jadi pejabat. Saudara bukan politisi atau pengurus partai politik. Saudara ASN untuk laksanakan tugas di tengah kekosongan bupati definitif,” jelasnya.
Ali Mazi terus kembali mengingatkan, agar Mustari dan Sukanto, tidak bertindak seolah-olah mereka mendapat legitimasi oleh rakyat. Oleh karena itu, lanjut dia, PJ. Bupati sebagai wakil pemerintahan provinsi di daerah, harus bisa memastikan semua urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sukanto dan Mustari, harus bisa memastikan masyarakatnya menikmati hasil pembangunan daerah, serta menciptakan kondisi wilayah yang tentram dan damai.
“Binalah ASN di tempat saudara pimpin untuk bekerja profesional dengan penuh integritas dan jaga hubungan harmonis dan senantiasa menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis,” tandasnya. (b)
editor : Indri
Komentar