Ali Mazi Cari Hari Baik Lantik pj Bupati Kolut dan Buton

Kendari, SATUSULTRA – Masa jabatan Ali Mazi sebagai Gubernur Sultra, akan berakhir 5 September 2023. Namun, belum ada tanda-tanda kapan ia akan melantik penjabat (Pj) bupati Buton dan Kolaka Utara. Padahal, Mendagri telah menunjuk Sukanto Toding sebagai Pj.bupati Kolut, dan Mustari menjadi pj bupati Buton.

Untuk hal itu, Ali Mazi punya alasan tersendiri. Katanya, tidak ada maksud untuk menunda-nunda pelantikan dua Pj. usulan Mendagri. Tapi pasca berakhirnya masa jabatan Pj. Kolut dan Pj. Buton, dia tengah berada di Jakarta dan baru saja tiba di Kota Kendari, pada Senin (28/8/2023) sore. Sedangkan falsafah hidup yang ia anut dan diterapkan selama menjadi gubernur, pantang baginya melantik di hari Selasa.

“Bukan ada kesengajaan ditunda. Saya itu tidak pernah berfikiran begitu. Mau siapa saja yang sudah diberikan kepada saya, kalau sudah ditandatangani, nggak mungkinlah kita tunda-tunda karena untuk kebaikan mereka. Tapi pada waktu itu, hari Senin sore saya tiba dari Jakarta. Kan tidak mungkin saya melantik besok pagi hari Selasa. Saya bukan dukun dan bukan paranormal, tapi kebiasaan saya sebagai gubernur, hari selasa tidak mungkin saya lakukan kegiatan pelantikan. Makanya libur sampai hari ini,” katanya, pada acara silaturahmi gubernur dengan insan pers di Aula Rujab Gubernur, Minggu (3/9/2023).

Itulah alasan mendasar kenapa Ali Mazi belum melantik Sukanto Toding dan Mustari. Dia pun meminta Sukanto Toding yang hadir di acara tersebut, untuk lebih bersabar. Dia berjanji, akan melakukan pelantikan, meski tak menyebut secara pasti kapan waktu yang ia janjikan itu akan terlaksana.

“Kalau bisa saya lantik libur, saya lantik semuanya. Ternyata nggak bisa, ya kita sabar-sabar pak Sukanto. Kita lihat hari baik. Percaya atau tidak percaya, ada hari baik dan ada tidak. Jangan sampai 1 hari kau dilantik, satu hari kau dicopot. Ini namanya Pj, iya kan kalau menjabat. Beda dengan bupati. Penjabat itu seketika bisa ditarik, tapi bisa juga diselesaikan sampai waktunya,” jelasnya.

Gubernur menjelaskan, Pj. ditempatkan untuk melaksanakan tugas-tugas bupati, membantu sampai ada bupati definitif. Makanya, seorang Pj tidak punya visi misi dan tidak boleh membuat program kerja. Tapi salah satu visi misi, Pj harus menjalankan tugas-tugas yang telah dibuat oleh bupati atau penjabat sebelumnya seperti melanjutkan proyek yang belum selesai. Khusus untuk Sukanto Toding, gubernur berpesan, tetap akan melantiknya selaku Pj. bupati Kolut sebelum masa jabatannya berakhir.

“Jadi kapan, ya Insyaa Allah tentu sebelum saya pensiunlah. Mungkin besok atau tanggal 5 September. Kalau tanggal 6 September, bukan saya lagi. Kalau saya sudah pensiun, nggak mungkin. Tunggu aja,” tandasnya. (b)

editor : Indri

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar