66 KPM BPNT di Muna Terima Rekening Kosong

“Kita sudah bersurat ke BRI pusat melalui BRI Raha, karena kita juga tidak tahu kenapa bisa rekening KPM itu tidak ada isinya,”

Raha, SATUSULTRA.COM – Senyum La Aco (samaran) seketika pudar begitu sampai di meja kasir bank BRI Raha. Harapannya untuk membawa pulang uang dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ternyata baru sebatas harapan. Kenyataanya, buku tabungan yang ia bawa untuk pencairan BPNT tidak berisi saldo.

“Alee, capeknya juga kita menunggu padahal nda ada saldonya. Kita kena prank konee,” ujarnya, Kamis (6/1/2022).

La Aco tidak sendiri, ia bersama 65 warga yang menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT juga mengeluhkan hal yang sama. Rekening yang mereka terima dari Pendamping Kecamatan program bantuan sosial penanganan Covid-19, tidak memiliki saldo.

Harusnya, setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp200 ribu yang dicairkan tiap enam bulan. “Katanya itu orang BRI, kita tunggu-tunggu saja dulu, nda tau juga ada atau tidak. Sudahmi, kita tunggu saja,” terang La Aco.

baca juga : Celebes Resto & Cafe Balandete Mart, Hadir Untuk Warga dan UMKM Kolaka

Kepala Dinas Sosial Muna, La Kore yang dikonfirmasi mengaku tahu dengan keluhan KPM. Namun, karena penyalurannya merupakan domain pemerintah pusat, jadi dinasnya hanya dapat memfasilitasi dan bersurat kepada BRI. “Kita sudah bersurat ke BRI pusat melalui BRI Raha, karena kita juga tidak tahu kenapa bisa rekening KPM itu tidak ada isinya,” jelasnya.

Namun ia menjelaskan BPNT tersebut masih terkait bantuan sosial penanganan Covid-19. Sejatinya, pencairan berakhir 31 Desember 2021 lalu. Namun karena permintaan dari Pemkab Muna terkait masih adanya KPM yang belum mencairkan bansos, maka BRI memperpanjang masanya hingga 15 Januari 2022.

Sebanyak 66 PKM belum menerima penyaluran BPNT. Mereka terdiri dari 33 warga kecamatan Batalaiworu dan 33 warga kecamatan Watopute. (ing)

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar