Kolaka Timur, SATUSULTRA – Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, melakukan kunjungan ke Desa Alaaha, Kecamatan Ueesi, meninjau jembatan Alaaha yang beberapa waktu lalu ambruk akibat banjir.
Saat melihat kondisi jembatan itu, Azis mengatakan pemerintah daerah terus mengambil langkah untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat.
“Dengan ikhitiar dan kerjasama kita semua, kerusakan akibat bencana alam ini akan bisa diselesaikan dengan baik,” harapnya, sembari menghimbau warga desa Alaaha untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca saat ini.
Diketahui, Jembatan dengan bentangan kurang lebih 40 meter yang menghubungkan 3 Desa yakni Desa Likuwalanapo, Tongauna dan Puurau itu, ambruk akibat intensitas hujan tinggi pada beberapa waktu lalu. Tidak hanya menyebabkan jembatan ambruk, banjir juga menyebabkan puluhan hektar tanaman nilam milik warga gagal panen.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kolaka Timur Dewa Made Ratmawan, mengatakan telah mengambil langkah pasca terjadi kerusakan jembatan.
“Kami langsung menurunkan tim reaksi cepat untuk melakukan analisa kejadian, selanjutnya kami menyiapkan atau menfasilitasi agar transportasi atau konektifitas 3 desa yaitu Alaaha, Purau, Tongauna dan Likuwalanapo itu tidak terputus,” ucap Dewa.
“Saat ini kami coba siapkan pincara atau yang dikenal dengan rakit dengan bahan material kayu dan sebagai pelampungnya kita gunakan styrofoam atau gabus, karena berdasarkan diskusi dan pertimbangan masyarakat setempat itu lebih efektif,” lanjutnya.
Meski telah dibuat pincara kata dia, namun satu hal yang harus diingat dari segi sisi keamanan, dimana saat ini kondisi arus sungai Alaaha sangat deras sehingga masih beresiko untuk melakukan penyeberangan dengan menggunakan rakit.
“Disana sudah kita sediakan dua ketinting yang dapat digunakan untuk penyebrangan sementara, dan bisa mengangkut kendaraan dua atau motor, sehingga konektivitas antar desa alaaha dan ke 3 desa diatasnya masih bisa terlayani sampai hari ini,” jelasnya.
Langkah selanjutnya ucap Dewa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak dinas PU Kolaka Timur untuk mengagendakan dengan berkoordinasi ke Balai Jalan Nasional Sultra.
“Mudah-mudahan dengan langkah-langkah yang diambil oleh Pemda ada solusi yang bisa diberikan setelah kita melakukan kordinasi,” tandasnya.
Ia juga berharap, agar masyarakat Kecamatan Ueesi pada khususnya untuk selalu waspada dengan bencana yang tidak dapat prediksi kapan datangnya.
“Kita tetap harus waspada dan menjauhi daerah-daerah yang rawan bencana utamanya seperti mendirikan rumah dengan menjauhi bantaran sungai, serta jangan membuat atau membangun rumah di tepi tebing tebing gunung atau lereng gunung,” harap Kepala BPBD Koltim ini.
Kepala Desa Alaaha, Ilyas Hadinata, menyampaikan ucapan terimahkasih kepada Pemkab Kolaka Timur atas respon cepatnya terhadap bencana diwilayahnya.
“Terimakasih kepada Pemkab Koltim yang telah membantu membuatkan pincara sebagai sarana penyeberangan yang menghubungkan tiga Desa,” tuturnya. (*)
Reporter : Dhery Hermansyah
Komentar