Baubau, SATUSULTRA – Seorang oknum guru di kota Baubau, Sulawesi Tenggara mengancam menahan raport siswa yang tidak membawa bantal dan tikar untuk digunakan oleh peserta Porprov.
YR, salah seorang orang tua siswa yang menerima aduan itu dari anaknya sontak menolak. Menurutnya, ancaman tersebut tidak masuk akal. “Tidak usahlah pakai ancaman begitu, karena tidak semua anak-anak ini ada yang mampu ada juga yang tidak mampu,” tuturnya saat dikonfirmasi media ini. Kamis, (17/11/2022).
Menurutnya, fasilitas atlet Porprov tersebut sudah ditanggung oleh pemerintah daerah. “Inikan kegiatan pemerintahan, kenapa dibebankan oleh anak murid. Memang tujuannya untuk membantu pelaksanaan Porprov, tapi jangan main ancam,” ungkapnya.
Kepala sekolah tempat oknum guru tersebut mengajar, La Hidi, mengatakan tidak pernah memerintahkan kepada guru di sekolahnya untuk mengancam siswa membawa bantal. Ia hanya menginstruksikan para guru meminta siswa turut berpartisipasi di Porprov dengan menyediakan bantal dan tikar.
“Kalau itu tidak mungkin (ancaman) dan saya pastikan itu tidak mungkin, sebab waktu rapat beberapa minggu yang lalu saya sampaikan hanya membawa bantal dan tikar. Seandainya informasi itu benar (guru ancam murid), itu tugas kami untuk melakukan itu (mengambil tindakan). Dan itu sangat merusak,” pungkasnya.
Hidi berujar, beberapa pekan lalu sekolahnya dikunjungi delegasi KONI Baubau. KONI berpesan agar sekolah menyiapkan tempat untuk kontingen Konawe Selatan (Konsel). “Kita siapkan Sarana air bersih, penerangan (lampu), dan saya juga arahkan siswa untuk membawa bantal sama tikar, untuk kelas satu sama kelas dua,” ungkapnya. (b)
reporter : Putra Butuni
editor : Linri Merinda
Komentar