Kendari, SATUSULTRA – Sherly Tjoanda Laos menjadi orang paling dicari di pelaksanaan Rakornas Produk Hukum Daerah, Rabu (27/8/2025). Betapa tidak, sejak hari pertama kedatangannya di di Kota Kendari, Gubernur Maluku Utara (Malut) itu, paling dinanti oleh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra). Banyak yang menunggu Sherly hanya untuk bisa foto bersama.
Kecantikan Sherly bak magnet yang menarik mata yang melihatnya. Tak sedikit yang memuji kecantikan natural yang dimiliki Gubernur perempuan satu-satunya di Indonesia saat ini. Tak sekadar foto bareng, bahkan banyak yang tak segan-segan memuji langsung di hadapan Sherly.
Mendapat pujian tentang kecantikannya, Sherly yang dikerubuni di tempat pelaksanaan acara, hanya tersenyum simpul.
“Bu Sherly bisa foto bu?” tanya seorang panitia lokal yang langsung diamini Sherly dengan anggukan dan senyum. Tak melewatkan kesempatan itu, perempuan berbaju putih dan celana hitam itu, dengan sigap mengarahkan kamera Ponselnya, untuk mengambil gambar dirinya bersama Sherly.
Rupanya, tak hanya sesama kaum hawa yang meminta fotbar, kaum adam pun rela antre dan berdesak-desakkan, demi bisa satu frame dengan Gubernur Malut tersebut. Tak hanya panitia lokal, para peserta bahkan kepala daerah hingga anggota dewan meminta waktu Sherly untuk diabadikan dalam gambar. Diapun menghentikan aktifitasnya sejenak, hanya untuk meladeni sesi foto bareng. Aspri hingga ajudannya terpaksa menghalau beberapa orang yang terus berdatangan untuk fotbar, karena sang bos masih fokus untuk mengikuti acara selanjutnya.
Bahkan Mendagri, Tito Karnavian, memberi atensi khusus pada Gubernur Malut tersebut. Katanya, Sherly sudah viral se – Indonesia, yang disambut riuh peserta Rakornas.
“Rekan-rekan gubernur yang hadir, ibu Sherly mermaid, udah viral se- Indonesia bu, pengibaran bendera bawah laut saat HUT RI 17 Agustus lalu,” katanya.
Bukti Tito memberi atensi khusus, yakni dengan dipanggilnya Sherly di atas panggung untuk memberikan gambaran dan pemaparan terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di provinsi Maluku Utara pada insan pers. (*)
Reporter : Indri
Komentar