Kolaka, SATUSULTRA – Sepanjang tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di kabupaten Kolaka, Sulawesi tenggara mengalami tekanan dari pandemi Covid-19. Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di Kolaka tercatat minus 0,34 persen.
Namun, kerja keras bupati Kolaka, Ahmad Safei bersama wakil bupati Muh.Jayadin, menunjukkan peningkatan ekonomi yang signifikan. BPS mengklaim tahun ini Kolaka mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif mencapai 4,21 persen. Pun, share Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) kabupaten Kolaka terhadap PDRB provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sebesar 19,65 persen, yang tertinggi dari 17 kabupaten dan kota di Sultra.
Hal tersebut diungkapkan wakil bupati Muh.Jayadin saat mewakili bupati Ahmad Safei, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kabupaten Kolaka tahun 2023. Pada Musrenbang yang dilaksanakan Senin (21/3/2022) di salah satu hotel di Kolaka itu, Jayadin mengatakan pertumbuhan tersebut menunjukkan kerja keras Pemkab bersama seluruh stakeholder telah membawa hasil positif untuk daerah. “Intervensi pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah dari berbagai sektor, dapat menunjukkan hasil yang positif untuk kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
baca juga : Launching ACS Mendidoha, Wabup Kolaka Tekankan Intervensi Pemerintah
Untuk tahun 2023, Pemkab Kolaka berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan positif pembangunan daerah. Karenanya, Pemkab menerapkan “Penguatan Kualitas Pembangunan dan SDM untuk Mendukung Peningkatan Daya Saing” sebagai tema pembangunan tahun 2023.
halaman selanjutnya, Wabup jabarkan lima prioritas pembangunan di Kolaka
Komentar