Muslimin Terpilih Jadi Ketua Umum DPW BKPRMI Sultra, DPP BKPRMI Gagas Gerakan Back to Masjid

Kendari, SATUSULTRA – Musyawarah Wilayah (Muswil) VII Dewan Pimpinan Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia DPW (BKPRMI) Sultra, berlangsung pada Jumat hingga Sabtu (13-14/12/2024) pada salah satu hotel di Kendari. Muslimin S.Pd.I.,M.Pd terpilih sebagai ketua DPW BKPRMI Sultra periode 2024-2029 pada Muswil yang turut dihadiri Ketua Umum DPP BKPRMI Nanang Mubarok.

Dalam sambutannya saat membuka Muswil, Ketum DPP BKPRMI Nanang Mubarok mengatakan, BKPRMI membangun gerakan inspiratif bernama Back to Masjid. Gerakan ini bertujuan untuk memaksimalkan peran masjid sebagai pusat peradaban modern. Fokus utama gerakan ini ungkap Nanang, meliputi pendidikan, pemberdayaan ekonomi, sosial budaya, kemanusiaan dan pembangunan karakter bangsa, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

“Dengan tema “Masjid sebagai Pusat Peradaban”, gerakan ‘Back to Masjid’ ingin mengembalikan masjid ke fungsi strategisnya, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat inovasi sosial, kegiatan ekonomi, dan pembentukan generasi unggul. Hal ini sejalan dengan semangat Indonesia Emas 2045 yang menekankan pentingnya sumber daya manusia berkualitas tinggi, berakhlak mulia, dan berdaya saing global,” ujar Nanang.

Ia menambahkan, menjadikan masjid sebagai pusat transformasi masyarakat, bukanlah hal baru. Sejarah panjang masjid di Indonesia telah merangkum hal tersebut. Dimasa lalu, masjid bukan hanya tempat shalat, tetapi juga pusat pendidikan, konsultasi, dan pemberdayaan ekonomi.

“Masjid memiliki potensi besar untuk menjadi pusat transformasi sosial. Jika dioptimalkan, masjid bisa menjadi ruang bagi inovasi, pemberdayaan, dan pendidikan, terutama dalam menghadapi era digital saat ini. Gerakan ini ingin menghidupkan kembali tradisi itu di era modern,” jelas Nanang.

Sebagai bagian dari implementasi gerakan Back to Masjid, sejumlah inisiatif kegiatan digagas BKPRMI antara lain program Pendidikan dan Literasi Berbasis Komunitas, yakni mengadakan program pendidikan informal atau non formal seperti kelas edukasi baca tulis aksara Al-Qur’an, bahasa, literasi digital, keterampilan praktis, dan pelatihan kepemimpinan yang berfokus pada pengembangan SDM unggul yang berbasis komunitas di masjid-masjid.

Penguatan Ekonomi Umat Berbasis Masjid, yakni mengembangkan koperasi berbasis masjid, inkubator bisnis untuk mendukung wirausahawan lokal, pasar komunitas, serta ekosistem wirausaha berbasis masjid untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Inisiatif Sosial dan Budaya yakni menggelar kegiatan sosial, seperti bakti masyarakat, diskusi budaya, dan seminar inspiratif untuk memperkuat solidaritas sosial. Selanjutnya kegiatan kemanusiaan yaitu, optimalisasi potensi philanthropy, charity & voluntary sebagai basis sosial untuk mengatasi berbagai problem, mushibah, bencana dan kemanusiaan secara global.

Inisiatif kegiatan lainnya yakni Transformasi Inovasi Teknologi dan Digital Masjid, yaitu meluncurkan aplikasi dan platform digital untuk mempermudah akses jamaah terhadap layanan masjid, berkontribusi dan donasi pada kegiatan sosial, dan mengikuti perkembangan program masjid.

“Kami percaya bahwa gerakan ini tidak hanya memperkuat fungsi masjid, tetapi juga membentuk generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap berkontribusi dalam pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045,” kata Nanang.

Gerakan “Back to Masjid” telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah pusat maupun daerah. Mereka percaya bahwa masjid dapat menjadi motor penggerak transformasi sosial untuk menjawab tantangan zaman.

“Kami berharap gerakan ini menjadi katalisator bagi terciptanya generasi emas yang memiliki karakter kuat, ilmu pengetahuan luas, dan kepedulian sosial tinggi. Mari bersama-sama menjadikan masjid sebagai pilar utama pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Nanang Mubarok.

Ditempat yang sama, mantan ketua DPW BKPRI Sultra periode 2016-2020 dan 2020-2024 H. Zainal Mustamin mengatakan memberi dukungan pada gerakan back to masjid. DPW BKPRMI Sultra dimasa kepengurusannya juga telah melakukan kegiatan tersebut.

“Masjid pada sejarahnya merupakan pusat peradaban masyarakat, pemerintahan dan sosial ekonomi. Karena itu memang tepat kita mengangkat tema ini untuk mewujudkan pembangunan bangsa menuju Indonesia emas 2045,” tandasnya. (*)

Reporter : Indri

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar