Kendari, SATUSULTRA – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jusrin Djafar nyaris jadi korban penipuan melalui pesan WhatsApp. Pelakunya, mencoba menipu Kadisdik dengan meminta bantuan sejumlah uang mencatut nama Ketua PWI Sultra Sarjono.
Jusrin mengaku kaget saat menerima pesan WA dari oknum yang mengaku sebagai Ketua PWI Sultra Sarjono yang meminta bantuan dana. Karena tidak yakin dengan pesan tersebut, ia menghubungi salah seorang wartawan anggota PWI yang ia kenal untuk mengkonfirmasi keraguannya.
”Saya memang merasa curiga saat menerima chat WA mengatasnamakan ketua PWI Sultra meminta bantuan dana sehingga saya menelepon salah satu wartawan untuk konfirmasi hal dimaksud,” kata Jusrin dalam keterangannya.
Pesan dari penipu tersebut mengaku akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan. Ia meminta “kerjasama” dari Kadisdik, berupa tambahan biaya keberangkatan.
Peristiwa dugaan pemerasan ini pun langsung ramai dibahas digrup WhatsApp wartawan khususnya PWI Sultra.
Ketua PWI Sultra Sarjono terang saja meradang dengan hal itu. Ia menegaskan tak pernah meminta orang lain ataupun secara pribadi menghubungi pejabat untuk meminta uang atau fasilitas lainnya, dengan dalih apapun.
“Saya Sarjono Ketua PWI Sultra tidak pernah menghubungi seseorang atau menyuruh orang lain untuk meminta sesuatu atas nama saya. Jangan percaya adanya oknum yang mengatasnamakan saya,” tegas Sarjono, Minggu (15/12/2024).
Dengan tegas, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sultra itu meminta kepada publik agar tidak mudah percaya kepada oknum pencatut nama dan jabatannya. Ia juga memberi apresiasi kepada seluruh pihak yang mengkonfirmasi kepadanya terkait dugaan penipuan tersebut.
“Saya tidak pernah berinteraksi dengan Kadis Dikbud Kabupaten Kolaka. Saya tidak memiliki nomor handphone dan tidak mengenal beliau,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rahmad Butuni
Komentar