Kendari, SATUSULTRA – Banyak Calon Anggota Legislatif (Caleg) berangkat dari profil mantan pejabat, namun tidak menyurutkan Caleg DPR RI partai Gelora dapil Sulawesi Tenggara (Sultra) Amaluddin. Menurutnya, sebagai masyarakat biasa, ia justru memiliki ikatan dengan “akar rumput” sehingga lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat biasa.
“Saya bukan mantan pejabat sehingga saya bisa menyatu dengan masyarakat kecil, yang lain belum tentu memahami perasaan masyarakat bawah,” kata Caleg DPR RI dapil Sultra ini, Selasa, (15/8/2023).
Sebagai masyarakat biasa, ia tidak memiliki sekat protokoler apalagi sekat sosial dengan masyarakat bawah.
“Mereka yang merupakan mantan pejabat apakah masih memungkinkan duduk bersama masyarakat di deuker? Duduk bersama masyarakat di bawah kolong rumah? Kalau saya bisa dimana saja, karena pada dasarnya saya bukan mantan pejabat,” tambahnya.
Saat meresmikan Amal Center ia menjelaskan memiliki kedekatan dengan masyarakat biasa dan pelaku UMKM di Sultra sebagai “modal” bertarung di Pilcaleg. Sejak tahun 2007, Amaluddin telah membina 24 ribu pelaku UMKM di Sultra. Ditambah dengan tim yang telah terbentuk di 17 kabupaten dan kota se Sultra, ia yakin bisa mengamankan kursi ke DPR RI melalui partai Gelora.
Ia mengungkapkan, semua pelaku UMKM baik itu sembako, pecah belah, properti dan lain sebagainya telah diberikan modal, bahkan termasuk pelaku UMKM yang tidak tersentuh bantuan pemerintah.
“Memang yang kita salurkan masih sedikit kurang lebih Rp80 miliar. Namun hal ini sangat membantu untuk masyarakat kecil karena sebagai pintu para pengusaha kecil. Semua pedagang kita berdayakan dan memiliki keterampilan sehingga bisa menunjang ekonominya,” sambungnya.
Hal yang membuatnya lebih optimis jelang Pilcaleg ini adalah profil partai Gelora yang pantang dianggap remeh. Sebab, meski berstatus partai baru, namun Gelora bermaterikan politisi matang dan penuh pengalaman di Sultra.
“Semua harus bergerak dan diberdayakan sehingga kita bisa merebut kursi DPR RI dapil Sultra,” tandasnya. (c)
reporter : Arsya
editor : Linri
Komentar