Melihat Hobi Bonsai Kenny Rochlim

Saya masih berpikir, dengan kesibukan di tempat kerjanya, Kenny pasti membeli semua bonsai tersebut. Apalagi saat ini sudah cukup banyak penghobi yang menjual bonsainya.

Namun saya salah. Ternyata Kenny sendiri yang menanam, menjadikan bonsai dan merawat tanaman hiasnya itu. Ia mengaku mulai menyukai tanaman hias, khususnya bonsai sejak 10 tahun lalu. Sejak itu, ia mulai mencari anakan pohon beringin untuk dijadikan bonsai. Memang ada beberapa beringin yang ia beli, namun tak ada satupun yang sudah jadi dalam bentuk bonsai.

Saking tergila-gilanya dengan beringin bonsai, ia mengaku berburu anakan beringin hingga ke Boro-boro dan Konda di Konawe selatan. Anakan itu kemudian ditanam dulu untuk diseleksi dan dimasukkan ke dalam pot lalu kemudian dibonsai. “Saya belinya nda mahal, beli dalam kondisi bahan, jadi murah,” katanya.

Kenny menjelaskan, dibutuhkan waktu antara 3 hingga 10 tahun untuk membentuk beringin hingga menjadi bonsai sesuai keinginan. Selama periode itu, dilakukan rekayasa seperti menyatukan beberapa batang beringin agar membentuk batang yang kokoh, memangkas akar tunggal, melakukan pruning, memastikan kebutuhan hara tanaman terpenuhi, dan membersihkan tanaman secara rutin agar keindahannya terpancar.

Sambil menyeruput kopi yang dibuat khusus, Kenny bercerita, dari beberapa jenis tanaman yang bisa dijadikan bonsai, ia memilih beringin. Meski memiliki citra mistis di mata masyarakat, namun beringin kata Kenny memiliki keindahan tersendiri ketika menjadi bonsai.

Bonsai sendiri kata Kenny masih sering dianggap enteng oleh masyarakat awam. Bonsai hanya dianggap seperti pohon lainnya. Padahal untuk dapat menghasilkan bonsai berkualitas, dibutuhkan perhatian dan waktu yang tidak sedikit. Selain itu, agar maksimal, media tanamnya juga harus dari bahan khusus seperti pasir malang yang dicampur tanah, kerikil  dan pupuk kandang.

Ia mengaku kecintaannya kepada tanaman hias juga terbawa hingga ke perusahaannya. Ia akan menjadi yang paling ngotot kepada perusahaan jika menyangkut masalah lingkungan. “Di rumah saya saja seperti hutan, makanya saya selalu ngotot kalau bicara lingkungan,” tegasnya. (**)

Please follow and like us:
Pin Share

Komentar