Kolaka Timur, SATUSULTRA – Ramadhan di Kabupaten Kolaka Timur kembali diramaikan dengan iven Koltim Ramadhan Eco Festival (KREF). Iven ini mengetengahkan pameran hasil produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Koltim.
Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis saat membuka KREF yang diselenggarakan di lapangan Latamoro, Kelurahan Rate-Rate, Kecamatan Tirawuta, Senin (18/3/2024), mengatakan KREF merupakan kegiatan positif yang diselenggarakan di Ramadhan dengan harapan dapat memberikan manfaat serta dampak yang baik buat perekonomian masyarakat terutama para pelaku UMKM.
“Hari ini banyak UMKM yang membuka jajanannya dan Insyaallah ini akan memberikan multiplier effect dalam mengerakan ekonomi kita khususnya di Kolaka Timur,” ujarnya.
Dengan digelarnya pameran Koltim Ramadhan Eco Festival ini kata Bupati Azis, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk lokal yang berkualitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Kolaka Timur.
“Semoga acara ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap produk-produk lokal atau produk UMKM,” kata Bupati.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas PTSP Koltim Agung DL Sauala menambahkan, bahwa kegiatan KREF ini dilaksanakan yang kedua kalinya, dimana tahun 2023 lalu kegiatan ini murni hasil kolaborasi para pelaku UMKM di Kolaka Timur.
Menurutnya, pemerintah tugasnya adalah mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang sifatnya berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Sehingga di tahun ini ucap dia, biaya kegiatan
KREF ditanggung oleh pemerintah dengan tema yang sama tahun lalu, seperti menyediakan takjil untuk umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Selain itu kata pria yang biasa disapa Agung ini, juga ada beberapa event seperti lomba penyanyi cilik, kasidah, dan lagu religi. Selain itu, dirangkai dengan perlombaan hasil kolaborasi KONI Koltim dan e-sport Indonesia berupa pertandingan Mobile legends diselenggarakan pada tanggal 22 – 23 maret mendatang.
“Kenapa kami gabung dengan kegiatan seperti mobile legend, karena ketika kegiatan berlangsung kita butuh trackfik pengunjung dimana secara otomatis pengunjung yang datang nonton e-sports langsung masuk buka puasa dan belanjanya di KREF,” jelasnya.
Pelaku UMKM yang ingin masuk untuk berjualan di KREF ini harus berasal dari Koltim, serta memiliki produk yang dapat berupa makanan siap saji, hidangan berbuka puasa, produk dalam kemasan, maupun produk lainnya.
“KREF dilaksanakan selama 6 hari dengan melibatkan kurang lebih 30 pelaku UMKM. Kedepannnya kalau sebisa mungkin lebih banyak lagi mengcover UMKM yang mungkin belum sempat kita libatkan, sehingga tahun depan bisa lebih luas lagi dan lebih banyak lagi UMKM yang bergabung dengan kita,” tuturnya. (*)
Reporter : Dhery Hermansyah
Komentar