Kendari, SATUSULTRA – 10 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) jadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 yang berada di Kwareh Bawah, Kennyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Salah satu dari 10 orang tersebut adalah putra daerah Sulawesi tenggara, Letda Mar. Muhammad Ikbal. Ia tercatat sebagai Komandan Peleton (Danton) yang tewas saat serangan KKB, Sabtu (26/3/2022). Mendiang lahir tahun 1994 di Anggotoa, kecamatan Wawotobi, kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Menurut salah seorang keluarga almarhum, Fitriani, informasi yang diperoleh bahwa anumerta Muhammad Ikbal bersama prajurit lainnya, tengah melaksanakan shalat magrib ketika anggota KKB menyerang.
baca juga : KKB Serang Pos Marinir, 10 Prajurit Gugur
“Kronologis detailnya kami belum tahu. Tapi infonya, almarhum dan rekan-rekannya lagi shalat terus ditembaki KKB. Mereka juga ditebas. Kelihatan dari foto yang dikirim ke grup keluarga, tangan kanan almarhum nyaris putus akibat ditebas dan paha kanannya diperban sepertinya itu bekas tembakan peluru,” katanya, saat dikonfirmasi via telepon selular, Sabtu (26/3/202) pukul 22.30 Wita.
Sementara itu, salah seorang keluarga almarhum yang juga marinir TNI AL namun enggan disebutkan namanya, mengatakan, dirinya kaget bukan main, saat ada pesan broadcast yang masuk di grup perkumpulan “Sordadu (Tentara) Tolaki Mepokoaso”, menyatakan, nama Letda Mar.Muhammad Ikbal ada di nomor pertama. “Ada 10 anggota TNI AL. Almarhum ini satu-satunya yang langsung dinyatakan meninggal dunia. Yang lainnya luka ringan. Infonya, terjadi kontak tembak di pos dengan KKB,” ujarnya. (ind)
Komentar