Jakarta, SATUSULTRA – sebanyak 120 penari asal Sultra berhasil menampilkan pertunjukan terbaik dihadapan presiden republik Indonesia, Ir.Joko Widodo, dan sejumlah petinggi RI, Serta para undangan dari berbagai negara di momen pengibaran bendera pusaka, HUT RI ke- 77 di istana merdeka, Rabu (17/8/2022).
Atas keberhasilan itu, Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra) turut bangga dan bersyukur. Kepala dinas pariwisata Sultra, H. Belli Tombili, mengatakan sangat mengapresiasi para penari yang memberikan penampilan yang terbaik dihadapan presiden RI Joko Widodo.
“Rasa syukur mendalam kurang lebih 110 penari yang tampil di acara pengibaran bendera pusaka HUT RI ke 77 berjalan dengan baik,” ucap Kadis Dispar Sultra Belli Tombili, mewakili gubernur Ali Mazi, Kamis (18/8/2022).
baca juga : Buka Muswil Pemuda Pancasila, Ali Mazi Harap Program Kerja yang Bersinergi dengan Pemprov
Dinas Pariwisata Sultra memberangkatkan 120 personil ke istana negara di momen HUT RI, termasuk penabuh, pelatih, hingga official pada 14 Agustus. Mereka diberangkatkan lebih awal untuk mengikuti gladi bersih.
“Pelatih dan official turut mendampingi para penari agar lebih terjaga kondisinya sehingga lebih maksimal saat penampilannya,” ujarnya.
Sejumlah pejabat Pemprov Sultra turut mendampingi para penari yakni Sekda Asrun Lio, serta pejabat lingkup dispar Sultra.
“Rencana rombongan bersama penari akan kembali tanggal 20 Agustus. Sebelum pulang ke Kendari, penari akan tampil di terminal 3 bandara Soekarno Hatta menyambut tamu-tamu negara asing yang hadir dalam rangka presidensi G20, 19 Agustus 2022,” jelas Belli.
Mantan PJ sekda Koltim itu mengungkapkan, ada banyak tarian Sulawesi tenggara yang memilik makna sejarah perjuangan dan memilik nilai kebudayaan leluhur yang positif
“Saya berharap kedepannya tidak hanya tari lumense yang akan di pertunjukan di hari kemerdekaan HUT RI, namun tari lain bisa akan dipertunjukan,” tandasnya
Sementara itu kepala BPKAD provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) Basiran Lazaidi, mengatakan sangat mengapresiasi para penari yang sukses menampilkan pertunjukan tari Lumense asal Kabaena, kabupaten Bombana, provinsi Sultra tersebut.
“Segenap pemerintah provinsi Sultra sangat bangga dan bersyukur tari Lumense bisa ikut serta dalam penampilan di hari kemerdekaan HUT Sultra ke- 77 di istana negara 17 Agustus 2022,” ujarnya.
Diketahui, Tari Lumense berasal dari Tokotu’a, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, tarian ini di masa lalu dilakukan dalam ritual Pe’Olia yaitu ritual penyembahan roh halus Kowonuano (penguasa/pemilik negeri).
Hal ini dimaksudkan agar roh penguasa Kowonuano dapat mengusir bencana, marabahaya, wabah penyakit dan malapetaka disertai dengan penyerahan makanan, di akhir ritualnya dilakukan dengan menebas pohon pisang. (c)
reporter : Putra Butuni
editor : Linri Merinda
Komentar