Kolaka Timur, SATUSULTRA – Berbagai langkah konkret terus dilakukan Pemkab Kolaka Timur untuk menanggulangi masalah gizi buruk yang masih menghantui sebagian masyarakatnya. Sekda Koltim Muh.Iqbal Tongasa memastikan tingkat stunting masih menjadi perhatian serius.
Ia meyebut pemerintah daerah tidak berhenti berupaya untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Kolaka Timur.
“Situasi stunting ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah daerah akan terus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini,” kata Iqbal, Rabu (8/5/2024).
Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui edukasi gizi kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil dan balita. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya gizi yang seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Selain itu, pemerintah daerah juga terus menggalakkan program pemberian makanan tambahan bagi balita yang rentan mengalami stunting.
Program ini di laksanakan secara terpadu dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk puskesmas, kader kesehatan, dan masyarakat setempat.
“Jika semua locus suspek stunting terus dipantau dan dilakukan upaya penurunan dan pencegahan, maka seiring berjalannya waktu angka stunting di Koltim akan turun bahkan hilang,” tandasnya saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Koltim Tahun 2024, di Aula Dinas Kesehatan Koltim.
“Kita harus sering turun disemua lokus suspect stunting, apalagi tim survey nantinya tidak mau didampingi tim pengendalian penurunan stunting dari Koltim. Yang artinya, kita harus sungguh-sungguh dan serius dalam memerangi stunting ini,” pinta sekda. (*)
Reporter : Dhery Hermansyah
Editor : Indri
Komentar