Kolaka Timur, SATUSULTRA – Bupati Kolaka Timur Abd Azis, menjangkau daerah terpencil untuk menjaring aspirasi dan keluhan warga di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur. Kondisi jalanan memprihatinkan dan penuh keterbatasan, tak merintangi bupati yang menempuhnya menggunakan trail.
Lima desa di Kecamtan Ueesi yang dikunjungi, diawali dari Desa Porabua, Desa Alaaha, Desa Tongauna, Desa Puurau, dan Desa Likuwalanapo.
Di setiap desa, Bupati disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat yang sudah menanti kedatangannya, bahkan tak sedikit warga setempat meminta untuk berfoto bersama dengan kehadirannya di desa mereka.
Kunjungan kerja ini kata Bupati, untuk melihat langsung kondisi lapangan serta keluhan masyarakat. Sebab keluhan warga sering kali tidak dapat tergambarkan dengan baik terutama daerah-daerah pelosok, seperti di kecamatan Ueesi.
“Saya ingin mendengar langsung keluhan masyarakat apa yang menjadi kebutuhan dan permasalahan mereka. Dengan cara ini, kita bisa lebih cepat menemukan solusi yang tepat,” ujar Bupati Abd Azis, Sabtu (13/7/2024) malam.
Bupati berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi warganya di desa-desa terpencil yang sulit dijangkau kendaraan roda empat khususnya di Kecamatan Ueesi.
“Selaku pemerintah daerah, saya berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga demi kesejahteraan masyarakat Kolaka Timur,” ucapnya.
Sementara itu, dalam kunjungan Bupati Azis ini mendapat apresiasi dari warga Desa Likuwalanapo, yang merasa senang atas perhatian dan kunjungan langsung dari pemimpin daerah mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah mau datang dan mendengarkan keluhan kami. Semoga ke depan, desa kami bisa lebih maju dan sejahtera,” ujar salah satu warga Desa Likuwalanapo yang enggan menyebutkan namanya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan masyarakat bisa merasakan langsung dampak positif dari perhatian pemerintah daerah. (*)
Reporter : Dhery Hermansyah
Komentar