Penilaian tersebut cukup beralasan, dengan melihat track recordnya selama ini yang memiliki komitmen tinggi, begitu sarat pengalaman dan kemampuan kerja yang memadai, serta prestasi kerja, yang telah mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak.
Di penghujung sambutannya Gubernur menyampaikan sejumlah pesan dan harapan kepada Nur Endang Abbas. Pertama, jabatan yang dipercayakan merupakan amanah yang dititipkan negara dan pemerintah. Sehingga selain perlu disyukuri, tetapi juga hendaknya dijaga dan diimbangi dengan kejujuran, keikhlasan, serta prestasi dalam bekerja.
“Sebagai widyaiswara, bekerjalah secara maksimal, profesional, dan penuh tanggung jawab, sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, dan memberikan solusi terhadap persoalan dihadapi, khususnya dalam pengembangan kualitas ASN di Provinsi Sulawesi Tenggara,” kata Gubernur.
Kedua, senantiasa menjaga komitmen dan disiplin tinggi terhadap tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai ASN dengan meneguhkan niat dan tekad untuk menjadi teladan, baik dalam menjalankan tugas pemerintahan maupun sebagai anggota masyarakat, agar dapat memberi kesan positif dan menginspirasi melalui tindakan-tindakan yang bermanfaat untuk kemajuan daerah dan bangsa.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Nur Endang Abbas.
Penunjukan Plh Sekda tersebut dilakukan disebabkan belum adanya pejabat sementara yang ditetapkan oleh kementerian dalam negeri. Di tahap selanjutnya, Pemprov Sultra akan menggelar seleksi terbuka untuk memperoleh Sekda definitif. (but)
Komentar