Kolaka Timur, SATUSULTRA – Diera Abd Azis memimpin Koltim sejak Agustus 2022 lalu, berbagai sektor pembangunan telah ia galakkan.
Dalam upaya meningkatkan aksesibilitas bagi para petani dan produsen di wilayah pedesaan, ia meluncurkan proyek pembangunan sejumlah Jalan Usaha Tani (JUT) dan produksi yang menggunakan material beton. Proyek ini bertujuan untuk mempermudah transportasi dan distribusi hasil pertanian serta produk-produk lokal.
Semua sektor, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pertanian, termasuk perkebunan tak luput dari perhatiannya. Salah satunya, masalah pembuatan rabat beton jalan produksi, yang menjadi kebutuhan masyarakat petani dan pekebun di Koltim. Rabu, (24/4/2024).
Berdasarkan data, hingga akhir 2023, Pemda Koltim melalui Dinas Perkebunan dan Hortikultura, telah mengerjakan Rabat Beton Jalan Produksi dan usaha tani dibeberapa kecamatan, dengan total panjang 3.867 Meter atau 3,87 KM, dengan lebar masing-masing 2 meter, yang bersumber dari APBD dan APBD-P.
Semua jalan ini, tersebar di Kecamatan Tirawuta, Lambandia, Mowewe, Lalolae, Aere dan Dangia.
“Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, harus kita upayakan untuk mewujudkannya. Seperti jalan produksi ini, sangat dibutuhkan sekali oleh petani kita dalam mengelola dan memasarkan hasil-hasil pertanian dan perkebunan mereka. Meskipun belum semua kita penuhi,” ucap bupati baru-baru ini.
Kadis Perkebunan Koltim Lasky Paemba menambahkan, pembangunan jalan produksi perkebunan atau jalan pertanian ini, baik pembukaan jalan, peningkatan,perkerasan jalan maupun rabat beton, merupakan salah satu upaya Pemkab Koltim melalui bupati, guna membantu petani atau pekebun dalam mengangkut hasil produksinya serta memudahkan akses terhadap pasar.
Pembangunan jalan beton ini melibatkan kerjasama antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan komunitas petani.
Beberapa jalan utama di wilayah pedesaan di pilih sebagai prioritas untuk dibangun menggunakan material beton, menggantikan jalan tanah yang rentan terhadap kerusakan akibat cuaca atau lalu lintas kendaraan.
Selain itu, jalan beton juga di harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memfasilitasi akses yang lebih baik bagi para produsen untuk mendistribusikan produk-produk mereka ke pasar-pasar regional maupun nasional. (*)
Reporter : Dhery Hermansyah
Komentar