Kendari, SATUSULTRA – Pangan merupakan aspek mendasar dalam kehidupan masyarakat, sehingga hal ini menjadi perhatian serius oleh pemerintah Kota Kendari. Atas dasar itu Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengalokasikan anggaran ratusan juta untuk menstabilkan harga dengan menyelenggarakan Pasar Pangan Murah.
Pasar Pangan Murah itu dilaksanakan di 63 titik di Kota Kendari yang meliputi tingkat kelurahan hingga Pemkot Kendari.
Kepala Dinas Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf sebagai leading sektor pengendalian ketahanan pangan di Kota Kendari mensyukuri itikad Pemkot Kendari untuk meringankan beban pangan masyarakat mendapat atensi tinggi dari warga Kota Kendari.
Ia menyebut, partisipasi masyarakat dalam setiap giat pasar pangan murah, sangat tinggi. Hal tersebut kata Rauf, karena Pasar Pangan Murah menghadirkan langsung distributor sembako dan bahan pangan lainnya, sehingga harganya jauh lebih terjangkau.
“Ini terjadi karena harga lebih rendah di pasar pangan murah yang kami gelar dibanding harga di pasar. Sebab dalam pasar murah yang kami laksanakan, kami menghadirkan distributor,” ungkap Abdul Rauf, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya dengan kegiatan itu dapat membantu masyarakat yang kurang mampu dan juga dapat menekan angka inflasi di kota bertaqwa ini.
Dalam kesempatan itu, mantan Kadis Sosial Kota Kendari itu menyampaikan bahwa saat ini stok pangan di kota Kendari masih stabil dan normal.
Selain itu, dalam rangka menekan angka inflasi termasuk di Kendari pemerintah pusat memberikan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
“Kalau di Kendari kurang lebih 23 ribu kepala keluarga yang mendapatkan bantuan tersebut beras 10 kg,” ungkapnya.
Jumlah penerima tersebut merupakan hasil pendataan Dinas Sosial, sebagai dinas yang mengcover data dan kondisi masyarakat kurang mampu di Kendari.
“Kemudian untuk keluarga stunting kami juga memberikan bantuan berupa daging dan telur,” paparnya.
Berdasarkan pernyataan Presiden melalui Gubernur Sultra, tahun 2024 ini, program pendistribusian CPP masih akan terus berjalan.
“Pada dasarnya kami berharap program tersebut dapat membantu masyarakat dan mampu menekan angka inflasi,” bebernya.
Selain beras sebagai sumber makanan utama di lingkungan keluarga. Rauf mengungkapkan, masyarakat kota Kendari jug amasih mengkonsumsi pangan lokal seperti sinonggi, jagung, ubi, kasuami, kabuto dan lain sebagainya.
“Komoditas ini pasti ada di pasar-pasar di kota Kendari. Dan tingkat keinginan masyarakat dalam mengkomsumsi pangan lokal ini masih tinggi,” tandasnya. (*/adv)
Komentar