Kendari, SATUSULTRA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara (Sultra), bersikap terbuka pada tiap calon kepala daerah (Cakada) yang akan menggunakan PDIP sebagai kendaraan politiknya. Kendati partai memiliki kader sendiri yang juga akan ikut bertarung, baik di pemilihan gubernur-wakil gubernur maupun pemilihan walikota-wakil walikota, namun PDIP Sultra, tetap membuka peluang bagi semua calon untuk mendaftar.
“PDIP partai terbuka. Siapapun calon, silakan daftar. Kita nda bisa tutup akses untuk calon lain, walaupun dia bukan kader partai. Jadi siapapun boleh daftar dan ambil berkas. Soal siapa yang akan diberikan rekomendasi, semua itu hak prerogatif DPP,” kata Juru bicara PDIP Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sultra, Agus Sanaa, Kamis (25/4/2024).
DPD PDIP Sultra, kata Agus Sanaa yang juga merupakan anggota tim desk Pilkada DPD PDIP Sultra, hanya bertugas menyajikan data calon maupun peluang partai, peta politik dan kapasitas figur yang mendaftar di partai.
Apa yang dikatakan Agus, bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejak DPD PDIP Sultra, membuka pendaftaran calon gubernur-wakil gubernur Sultra dan calon walikota-wakil walikota Kendari, pada tanggal 20 April s.d 25 April 2024, yang telah mengambil berkas Cagub yakni Andi Sumangerukka. Bahkan, Ketua PPP Sultra itu, juga telah mengembalikan berkas pendaftarannya.
“Tanggal 1 April 2024 dibuka pendaftaran. Calon yang daftar Pak LA, Hugua, ASR, Umar Bonte, Dr. Bahtiar dan Asmin. Untuk ASR, LO-nya kembalikan berkas tanggal 10 April 2024. Kita (PDIP-red) seperti yang saya jelaskan tadi, hanya menyajikan data, peta politik dan kapasitas figur. Misal ASR, ketua PPP dan raih 3 kursi di DPR provinsi, tapi nda lolos di DPR RI, mantan Kabinda dan mantan Pangdam Hasanuddin. Itu yang kami jelaskan ke DPP,” tandasnya. (*)
Editor : Indri
Komentar