Konawe Utara, SATUSULTRA – Pasukan pengibar bendera (Paskibra) merah putih pada peringatan HUT ke 78 RI di Kabupaten Konawe Utara berjumlah 70 orang. Mereka merupakan putra-putri terbaik di Bumi Oheo.
Dari puluhan Paskibra tersebut, bertindak sebagai pembawa baki bendera merah putih adalah Lusi Andriani. Terlahir di Desa Wawolesea Kecamatan Lasolo pada 3 Mei 2015 dari ayah petani dan ibu rumah tangga, Lusi menjadi perwakilan Paskibra SMAN 1 Lasolo.
Ditemui usai upacara HUT ke 78 RI, Lusi mengatakan tugasnya membawa baki bendera merah putih tidak mudah. Ada perasaan takut dan was-was jika gagal menjalankan tugas. Meski demikian, Lusi tetap percaya diri dengan penuh semangat hingga menyelesaikan tugas negara tersebut.
“Alhamdulilah pelatihan dan kedisiplinan selama ini terbayarkan dengan berkibarnya sang saka merah putih,” ujarnya.
Siswi Kelas XII ini, juga memiliki cita-cita menjadi seorang Polwan. Sehingga terus berlatih dan mempersiapkan diri.
“Bagi teman-teman lain yang akan ikut Paskibra tahun depan tetap semangat dan percaya diri. Pasti bisa,” ungkapnya.
Sementara, Pelatih Paskibra, Bripka Sahirman menyampaikan, rasa syukur atas keberhasilan mengibarkan bendera merah putih pada HUT RI Ke-78 di Konawe Utara.
“Alhamdulillah sudah kita laksanakan pengibaran bendera merah putih 17 Agustus 2023. Alhamdulillah sukses pelaksanaannya,” ucapnya.
Para pelatih, kata Sahirman, dalam hal ini Polres dan Kodim 1430/ Konut bersama-sama melatih seluruh perwakilan SMA se-kabupaten Konut.
Sahirman menambahkan, kondisi para Paskibra sangat bersemangat dan penuh totalitas. Sebagai pelatih, dirinya selalu mendukung, apalagi sudah terbentuk Purna Paskibraka Konut sebagai wadah alumni.
“Alhamdulillah dari tahun 2007 semenjak terbentuk Konut hingga saat ini sudah ada Purna Paskibra yang lolos jadi anggota Polisi,” pungkas pria yang saat ini menjabat Kanit BKTM Sat Binmas Polres Konut. (c)
reporter : Dhery Hermansyah
editor : Linri
Komentar