Konawe, SATUSULTRA – Pj Bupati Konawe Harmin Ramba dibuat tak habis pikir dengan kondisi Kantor Penghubung Pemkab Konawe, di Manggarai Selatan, Jakarta. Info yang ia peroleh dana rutin perawatan kantor tersebut terus dicairkan, namun saat melakukan Sidak pada Rabu (4/10/23), yang ia temukan kondisinya sangat kumuh, penuh sampah hingga tak layak disebut kantor.
Harmin melakukan inspeksi mendadak di Kantor Penghubung Pemkab Konawe Jakarta, di Jl. Keselamatan 2 No.3, RW.3, Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan. Saat tiba di Kantor Penghubung, segala ketidakwajaran ia temui. Halaman kantor, telah berubah menjadi parkiran warga sekitar, hingga menjadi bengkel dadakan.

“Saya juga dapatkan, ada sebuah mobil rusak yang dikerja di Kantor Penghubung ini, seperti jadi bengkel,”keluhnya.
Masuk ke dalam kantor, suasana yang ia temui tidak lebih baik. Kamar yang harusnya digunakan oleh pejabat dan staf Pemkab Konawe tampak sangat kumuh. Jejalan sampah dan bekas popok bayi berhamburan di lantai.
Atapnyapun tak luput dari kerusakan. Mantan Kabag Umum Pemkab Konawe ini menemukan atap kantor penghubung banyak yang bocor.
“Saya datang di kantor tersebut penuh sampah yang berserahkan, mulai dari popok hingga permainan anak bayi berhamburan bahkan menimbulkan bau tak sedap,” sungutnya.
“Listrik saja nda bisa dibayar dan menurut pengakuan penjaga sekaligus orang yang tinggal di Kantor Penghubung Pemkab Konawe Jakarta tersebut biaya token atau pulsa listrik, ia beli sendiri,” Tambah mantan Camat Abuki ini.
Yang membuatnya semakin heran, dengan kondisi kerusakan yang demikian parah, ternyata kantor penghubung Pemkab Konawe masih rutin mendapat dana perawatan. Untuk memastikan hal tersebut, ia akan melakukan pemeriksaan khusus terhadap dana rutin perawatan dan realisasinya terhadap perawatan kantor pernghubung.
“Pertanyaannya kemana Dana Rutin Pemeliharaan Kantor Penghubung Pemkab Konawe di Jakarta?. Saya akan periksa biaya pemeliharaannya selama kurang lebih 10 tahun terakhir. Intinya saya minta di lakukan pemeriksaan khusus atau di Pensus dulu,” tegasnya. (*)
reporter : Dhery Hermansyah
Komentar