Kolaka, SATUSULTRA –
Pj Bupati Kolaka Andi Makkawaru akan memaksimalkan 100 hari pertama masa kerjanya untuk mengeksekusi tugas prioritas yang diberikan Mendagri dan Pj Gubernur Andap Budhi Revianto kepadanya. Tugas itu diantaranya menyukseskan Pemilu, menekan inflasi dan menjaga netralitas ASN.
Ia menjelaskan, untuk menjaga Pemilu pada 14 Februari berlangsung aman, ia akan memastikan semua logistik baik itu kotak dan surat suara terdistribusi dengan baik. Selain itu, kotak dan surat suara bisa tersimpan dengan aman. “Jadi aman itu artinya semua logistik persiapan baik kotak suara dan surat suara itu bisa terdistribusi dengan baik. Kedua bagaimana setelah pemilihan kotak suara, maupun surat suara tersimpan aman. Jadi nanti kita bersama Bawaslu juga akan melihat kesiapan para pelaksana penyelenggara,” paparnya.
Ia menjelaskan, selain memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan aman, salah satu program kerjanya adalah menekan terjadinya inflasi. Apalagi, akan menjelang ramadhan. “Ramadhan ini pasti akan terjadi permintaan tertinggi terhadap makanan pokok. Dan itu adalah atensi kita bahwa Kolaka sudah masuk dalam pantauan penilaian Indeks Harga Konsumen. Jadi ini yang harus kita jaga dan itu juga akan kita lakukan dalam rapat koordinasi, apa saja langkah langkahnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, setelah ramadhan tugas yang harus dituntaskan adalah akan membuat mall pelayanan publik agar bisa dituntaskan di Kolaka. Sebab, itu merupakan salah satu unsur penilaian terhadap kinerja Pj Bupati. “Setelah ramadahan, berarti itu saya sudah mencapai tiga bulan. Harapan saya, mall pelayanan itu juga sudah jalan, dan itu juga salah satu unsur penilaian kinerja terhadap pj bupati. Saya ingatkan lagi saya adalah Pj bupati, bukan bupati defenitif yang punya rencana strategi lima tahun. Saya hanya punya rencana kerja, dimana rencana kerja itu sudah dtetapkan di RKPD oleh teman teman sebelumnya. RKPD nantinya kita akan lihat dan akan dicapai dalam waktu satu tahun,” tegasnya.
Ia menegaskan, dalam menghadapi Pemilu, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap netral. Sebab, ASN memiliki fungsi perekat, dan pelayan masyarakat. “ASN harus netral, dan itu adalah harga mati. ASN adalah abdi masyarakat. Jadi sebagai fungsi perekat jadi tidak boleh berpolitik dan memprovokasi jadi kembali peran ke ASN adalah pelayan publik. Sebagai pembuat kebijakan. Jadi kita akan lihat bagaimana kebijakan pemierntahan kolaka memajukan ekonomi maupun sosial. Jadi kaitannya dengan pemilu adalah kita akan lihat jangan sampai kebijakan yang mengganggu stabiliatas sosial masyarakat itu masuk dalam unsur ketidak netralan dan terakhir adalah perekat, bagaimana konflik bisa diminimalisir apalagi kolaka ini satu rumpun. konstalasinya adalah putra terbaik kolaka, saya rasa itu tidak ada masalah itu,” tandasnya. (*)
editro : Indri
Komentar